eQuator.co.id – Ada banyak media lokal. Yang kuat penetrasinya. Di daerah setempat. Platformnya beragam. Media cetak, radio, televisi dan portal web.
Media-media itu hidup karena disukai konsumennya. Konten media lokal umumnya berita dan informasi lokal. Berita dan informadi nasionalnya sedikit, karena media lokal umumnya tidak memiliki sumber konten di luar daerahnya.
Misalnya: tidak punya perwakilan redaksi di Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia.
Pentingkah memanfaatkan media lokal dalam komunikasi? Jawabnya pasti: sangat penting. Karena penetrasi media lokal cukup kuat di daerahnya.
Keberhasilan komunikasi merupakan parameter dalam fungsi kehumasan. Semakin banyak media yang bisa dijangkau, semakin luas penyebaran informasinya.
Pertanyaannya, bagaimana cara menjangkau media lokal? Indonesia memiliki bentang wilayah yang sangat panjang dengan pulau-pulau yang berjumlah 17.504. Ada ribuan media lokal di sana.
Teknologi menjawab kesulitan itu.
Jagaters mengembangkan jasa video conference sejak tahun 2016. Belajar dari pengalaman itu, Jagaters membangun sistem layanan video conference untuk tujuan kehumasan.
Layanan ini bisa digunakan siapa saja untuk mengundang wartawan media lokal di seluruh Indonesia dalam sebuah acara jumpa pers. Satu orang operator akan bertugas membantu panitia di lokasi acara dan satu orang lagi mengendalikan sistem dari kantor Jagaters di Tebet, Jakarta Selatan.
Dengan perangkat inilah, sebuah acara jumpa pers bisa diikuti wartawan media lokal dan internasional tanpa harus datang ke lokasi acara. Wartawan di lokasi yang jauh juga bisa bertanya secara langsung, seperti halnya wartawan yang datang ke lokasi acara.
Saya membayangkan, MC akan membuka dengan kalimat seperti ini: “Selamat siang para wartawan yang hadir di ruangan ini. Selamat sore para wartawan yang mengikuti jumpa pers melalui video conference…”
Sesaat setelah press conference, local news portal sudah menerbitkan berita yang sama kualitasnya dan sama cepatnya dengan media nasional. Inilah press conference era revolusi industri 4.0.(jto)
