eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Truk sampah milik Dinas PUPR Kabupaten Kubu Raya, terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Pontianak Selatan, Senin (4/3) malam. Besarnya api yang membakar truk sesaat akan mengisi BBM itu juga menghanguskan dispenser di SPBU bernomor 64.788.11 tersebut.
Rizki salah satu saksi mata mengatakan, sebelum kejadian dirinya sedang mengantre bahan bakar solar untuk kendaraannya. “Truk yang terbakar itu memang hendak mengisi bahan bakar. Saat mengisi bahan bakar, selang dari SPBU diduga mengeluarkan minyak mengenai aki truk. Lalu nyambar (keluar) api,” jelasnya.
Sontak api pun langsung membesar kemudian membakar bagian depan truk tersebut. Lalu menyambar dispenser SPBU. Rupanya, api juga sedikit mengenai kendaraan Rizki. Pada bagian pintunya. Dan, beruntungnya kondisi SPBU dalam keadaan tidak terlalu ramai. Sehingga mudah bagi Rizki untuk menyelamatkan diri.
“Cuma mobil saya dan truk, kalau motor yang lain, saya tidak lihat benar,” pungkas pria 23 tahun ini.
Sementara petugas pemadam kebakaran yang hendak melakukan penyemprotan harus lebih berhati- hati. Dan, butuh waktu sekitar satu jam untuk menjinakan api.
Yudi Nugraha, Region Manager Communication & CSR Kalimantan PT Pertamina Persero mengatakan, saat ini SPBU tersebut sedang diinvestigasi dari Pusat Laboratorium Forensik Polda Kalbar.
“Tim HSSE Pertamina juga turut terjun ke lapangan untuk lakukan investigasi,” terangnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima koran ini, Selasa (5/3).
Menurut Yudi, sampai keterangan ini dimuat, pihaknya masih belum
dapat memberikan keterangan yang jelas penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
“Penyebab kebakaran saat ini masih belum dapat diketahui karena masih dalam tahap penyelidikan dari pihak kepolisian,” ungkapnya.
Kebakaran terjadi pada truk pengangkut sampah itu, kata dia saat sedang melakukan pengisian BBM jenis solar. Api membesar dan menyebar ke kendaraan serta menjalar ke dispenser SPBU,
termasuk mobil box pengiriman barang yang melakukan pengisian bahan bakar di sebelah pompa yang terbakar.
Dalam kejadian tersebut, menyebabkan beberapa kerugian materil. Yakni truk sampah,
box milik JNE, satu dispenser (6 nozzle) dan kanopi bagian
dispenser solar yang terbakar sebagian.
“Meskipun demikian penyaluran BBM di Pontianak aman dan lancar, tidak ada pengaruh apapun akibat kejadian tersebut. Dan kita imbau
masyarakat untuk dapat melakukan pengisian BBM ke SPBU yang lokasinya berdekatan,” imbau Yudi.
Sehari setelahnya, kebakaran juga terjadi di Jalan Sumatera, Pontianak Selatan, Selasa (5/3) sekitar pukul 18.10 Wib.
Berdasarkan informasi dari salah satu tim pemadam kebakaran, api bermuka membakar bangunan bengkel yang letaknya persis di samping Rumah Makan Pak Usu.
“Infonya yang kita terima, yang terbakar adalah bengkel,” ucap anggota pemadam kebakaran Sungai Rengas, Seki.
Puluhan mobil pemadan diturunkan untuk memadamkan kebakaran ini. Proses pemadaman yang lumayan memakan waktu, karena petugas pemadam hanya mengandalkan saluran air di parit Jalan Sumatera yang terbatas itu.
Senada dengan Joni, salah satu anggota pemadam kebakaran Chong Sen. Kendala timnya dalam memadamkan api adalah air. “Pasokan air kurang. Pakai air di tangki juga terbatas. Parit pun kering,” jelas Joni.
Saat pemadaman berlangsung, api sempat berkobar lagi. Karenanya, asap pun sangat pekat. Sehingga makin menyusahkan petugas pemadam.
Hasil pemantauan sementara, api berasal dari rumah yang digunakan sebagai bengkel. “Menurut data, ada dua bangunan yang terbakar dan tidak ada memakan korban,” ujar Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, Iptu Moh R Rizal kepada sejumlah wartawan.
Laporan: Maulidi Murni, Nova Sari, Tri Yulio HP dan Bangun Subekti
Editor: Ocsya Ade CP