eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Meski sempat terjadi penolakan penayangan film Dilan 1991, namun tidak dipungkiri film berkisah romantis anak SMA bersetting tahun 90’an ini, sarat penggemar. Tak terkecuali di Kota Pontianak.
Menghibur para penggemarnya, para pemeran film tersebut pun hadir di Kota Khatulistiwa. Kehadiran mereka dalam meet and greet yang digelar oleh Telkomsel di Hotel Mercure, Selasa (5/3).
“Iya memang sempat ada konflik demo kemarin. Dan bersyukur ini sudah selesai, bahkan dari kejadian kemarin malah film yang kita bintangi makin tambah banyak penontonnya,” ujar Debo Andyos, pemeran Ketua Kelas di Film Dilan kepada sejumlah awak media.
Pemeran Milea, Vanesha Prescilla juga mengaku sempat terkaget-kaget. Sebab di hari pertama penayangan film Dilan 1991 ini mencapai 800 ribu penonton.
“Film kedua ini terjadi peningkatan jumlah penonton yang cukup drastis. Bahkan setelah lima hari tayang ini kita sudah ada tiga juta penonton. Sementara untuk film Dilan 1990 di lima harinya kita baru capai 1 juta penonton, dan ini kita sangat apresiasi,” katanya.
Vanessa mengatakan, dalam film kedua Dilan, sarat akan makna. Di film pertama lebih banyak mengangkat kisah manis Dilan dan Milea saja, namun kali ini lebih kepada kisah sedih Milea, berikut juga lebih banyak mengangkat kisah keluarga.
“Pesan moral di film kedua ini menurutku cukup banyak, lebih mengangkat masalah sikap, kemudian jangan membuat kesimpulan dari satu sisi, dan yang paling penting adalah komunikasi,” ungkapnya.
Manager Branch Telkomsel Pontianak, Surya Rachman menyebutkan, pihaknya terus mendukung kemajuan industri perfilman di Indonesia.
“Seperti tahun sebelumnya, kita juga sudah mendukung Dilan 1990. Dan kini kita hadir kembali, dan sudah banyak film-film Indonesia yang kita dukung, sebagai upaya kecintaan kita terhadap perfiman Indonesia,” tandasnya. (ova)