Lima Titik Longsor Sepanjang 1,5 Km, Tagana: Rawan Longsor Susulan

Terdapat Lima Titik Longsor Dengan Panjang 1,5 KM

Proses pembersihan tanah longsor Bukit Matok, untuk membuka akses jalan di Desa Pemuar, Kecamatan Belimbing, Melawi, Jumat (1/3).

eQuator.co.id-Melawi. Proses penbersihan tanah longsor Bukit Matok, untuk membuka akses jalan di Desa Pemuar, Kecamatan Belimbing, Melawi, terus dilakukan. Hingga saat ini antrian panjang kendaraan baik roda dua, roda empat naupun roda enam masih terparkir di sepanjang jalan. Tak ada kendaraan bisa melintas. Bahkan anak sekolah tak bisa pergi ke sekolah. Baik yang dari arah batu Buil ke SMA atau SMP di Pemuar, begitu juga sebaliknya dari arah Nanga Pinoh ke Batu Buil.

Kasi Rehab BPBD Melawi, Budiman mengatakan, terdapat lima titik longsor sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer. Sehingga membuat proses membuka akses jalan ini terhambat karena area longsor sangat besar.
“Tidak hanya tanah yang longsor, bebatuan juga ikut longsor, tingginya sekitar tiga meteran, sehingga membuat kesulitan untuk melakukan pembersihan. Untuk membersihkan tanah longsor tersebut, sejumlah alat berat berupa eksavator, gleder dan backhoe loader sudah dikerahkan,” ungkapnya, Jumat (1/3).
Budi mengatakan, longsor susulan masih rentan terjadi, apalagi melihat curah hujan masih tinggi serta masih deras ya air yang mengalir dari atas bukit yang terus menggerus tanah
“Banyak titik yang terancam mengalami longsor susulan. Proses evakuasi ini setidaknya perlu waktu satu sampai dua hari untuk buang dan membersihkan material longsor. Kita utamakan agar akses jalan terbuka dulu,” paparnya.
Sementara itu koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Melawi, Adang Wahyudi mengatakan pihaknya sudah diminta oleh pihak Tagana Provinsi Kalbar untuk segera turun ke lokasi kejadian serta mendata apakah adanya korban jiwa.
Saat ini Tagana Melawi sedang melakukan persiapan serta berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk pemerintah setempat.
“Semalam kita dapat informasi dari masyarakat disana (Masyarakat Pemuar, red) sekitar pukul 19.30 WIB bahwa Bukit Matok longsor hingga menutupi ruas jalan provinsi,” katanya.
Informasi sejauh ini, belum ditemukan laporan adanya korban jiwa dari peristiwa longsor di Bukit Matok. Namun demikian, lalu lintas kendaraan serta pendistribusian sembako ke kota Nanga Pinoh menjadi terganggu.
“Untuk itu, kita mengimbau masyarakat di sekitar Bukit Matok untuk berhati hati, karena potensi longsor susulan masih bisa terjadi. Mengingat cuaca hujan yang masih terjadi dan tanah yang masih labil di sekitaran Bukit Matok,” imbaunya.
Ia meminta kepada pemerintah Kabupaten Melawi untuk segera melakukan tanggap darurat di Desa Pemuar lokasi Bukit Matok yang berada tepat di atas Jalan Provinsi Pinoh Sintang. (Ira)