Kapolresta: Angka Kriminalitas Tinggi, Pejabat Baru Diminta Tancap Gas

Abdullah Gantikan Bermawis Sebagai Kapolsek Pontianak Barat

SERTIJAB. Kompol Bermawis (Kiri) dan Kompol Abdullah (Kanan) siap mengikuti upacara sertijab di halaman Mapolsek Pontianak Barat, Sabtu (23/2) pagi--Polisi for RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Jabatan Kapolsek Pontianak Barat sudah berganti. Yang semula dipimpin Kompol Bermawis, kini digantikan oleh Kompol Abdullah yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Sumda Polres Sanggau.

Sementara Bermawis akan mendapat promosi jabatan sebagai Kabag Ops Polres Sanggau. Upacara serah terima jabatan (sertijab) ini berlangsung di Mako Polsek Pontianak Barat, Sabtu (23/2) sekira pukul 08.00 WIB. Upacara dipimpin oleh Kapolresta Pontianak Kombes Pol M. Anwar Nasir dan dihadiri pejabat utama Polresta Pontianak, Kapolsek jajaran, Muspika serta tokoh masyarakat setempat.

“Mutasi ini adalah hal yang biasa. Ini tentunya mutasi dari Pak Kapolda dan saya hanya menyerahterimakan saja. Tentunya ini adalah penyegaran karena Kapolsek yang lama dinilai cukup bagus untuk menjalankan sebagai Kabag Ops Polres Sanggau,” terang Kapolresta.

Kemudian, sambung dia, untuk Kapolsek yang baru diucapkan selamat datang dan segera menyesuaikan diri. “Tancap gas. Apalagi Pak Abdullah juga pernah bertugas disini. Sehingga tidak asing dan sudah tahu dengan karakter di Pontianak Barat. Sehingga kita harapkan pejabat yang baru langsung tancap gas,” paparnya.

Kapolresta mengakui, angka kriminialitas di Kota Pontianak paling tinggi. Nomor satu ada di wilayah hukum Polsek Pontianak Barat. “Sehingga perlu menjadi perhatian. Hal tersebut lantaran menjadi wilayah yang paling tinggi di Kota Pontianak dibandingkan dengan empat Polsek lainnya,” pesannya.

Kasus kriminalitas tersebut meliputi 4C. Yakni pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian biasa (curbis), pencurian dengan pemberatan (curat), serta pencurian dengan kekerasan (curas).

“Sehingga ini menjadi tantangan kepada pejabat yang baru. Untuk fokus, dengan keempat kriminal 4C ini dan upaya kerja cerdas serta kerja ikhlas. Terobosan-terobosan kerja harus terus dilakukan dan memang harus laju,” timbalnya.

Menurutnya, supaya angka tersebut turun, pihaknya juga akan melakukan tindakan preventif dan preemtif. “Saya harapkan, dengan mitranya Bu Camat Pontianak Barat, kemudian Pak Danramil, maka tingkat kriminalitas berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat. Sehingga kita harapkan makin sejahtera masyarakat Pontianak Barat, angka kriminalitas dapat ditekan, ” harapnya.

Dia pun optimis dan yakin Kapolsek yang baru lebih greget lagi dari yang sebelumnya. Dan, memiliki trobosan-trobosan baru.

Sementara itu, Abdullah mengatakan akan berusaha menciptakan iklim yang nyaman di tempat kerja yang baru. Langkah awal ini, dia akan melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat.

“Pertama saya akan berusaha menciptakan iklim yang nyaman di dalam lingkup Polsek Pontianak Barat dulu. Kalau komunikasi dengan anggota sudah nyaman, Inysa Allah keluar kita bisa merangkul masyarakat,” terangnya.

Ia juga optimis dengan nyamannya iklim di lingkup pekerjaannya, sudah pasti bisa bekerja sama dengan seluruh jajarannya di lapangan. “Kalau kita sudah kuat di dalam, sudah nyaman bekerja di dalam, kita pasti bisa di luar,” ujarnya.

Terkait tingginnya angka kriminal di wilayah hukumnya, Abdullah bakal melaksanakan tugas sesuai tupoksinya untuk menekan jumlah kriminalitas itu.

“Di luar kita akan menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, melaksanakan patroli, melakukan preemtif dan preventif, untuk menanggulangi masalah kejahatan tersebut,” paparnya.

Menurutnya, dengan membina masyarakat tentu akan memudahkan langkah penekanan angka kriminal di wilayah hukumnya. “Kita bina dulu masyarakat, kita sentuh dari rumah ke rumah. Apabila kita sudah kenal dengan masyarakat, Insya Allah akan aman. Hal itu berdasarkan pengalaman saya di daerah-daerah, dengan mengenal masyarakat, merangkul mereka, dari semua kalangan,” ujarnya.

Abdullah juga yakin apa yang telah dikiatkannya bisa menekan angka kriminal. “Itulah kiat saya supaya curat, curas, curanmor tadi bisa berkurang di wilayah hukum Polsek Pontianak Barat. Saya optimis, yang penting kami merangkul masyarakat,” pungkasnya. (and)