PLN Kalbar Wacanakan 50 Desa Teraliri Listrik

Pemprov Alokasikan Dana Rp145 Miliar

AUDENSI. Agung Murdifi bersama jajarannya melakukan audiensi sekaligus silaturahmi kepada Sutarmidji di kantor Gubernur Kalbar, Jumat (8/2). PLN for RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Rasio desa berlistrik di Kalbar masih rendah, yaitu baru diangka 70,99 persen. Melihat kondisi ini, PLN berencana akan mengaliri sedikitnya 50 desa di tahun 2019.

“Dari total 2.130 desa se Kalbar yang sudah berlistrik sekitar 1.514 desa. Sisanya masih ada 616 desa yang masih belum menikmati listrik PLN,” ungkap General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi melalui rilis yang diterima Rakyat Kalbar, Sabtu (9/2).

Terkait wacana ini, PLN melakukan audiensi sekaligus silaturahmi dengan Gubernur Kalbar Sutarmidji di ruang kerjanya, Jumat (8/2). Pemerintah Provinsi Kalbar sangat mendukung rencana PLN dengan mengalokasikan dana sebesar Rp145 miliar untuk melistriki 50 desa. “Termasuk perluasan jaringan listrik di 10 desa,” jelasnya.

Tahun ini PLN akan tingkatkan rasio desa berlistrik menjadi 73,43 persen. Nantinya akan ada potensi penambahan pelanggan sekitar 13.000 sambungan rumah. 50 desa yang akan segera dialiri listrik PLN tersebar di 10 kabupaten. (lihat grafis). “Sisanya masih ada 10 desa lagi yang akan dilaksanakan perluasan jaringan,” jelas Agung.

Sementara Sutarmidji mengapresiasi upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat terutama di pedesaan. Karena diakuinya, masih banyak desa di Kalbar yang belum terang benderang. “Saya mengapresiasi kerja keras PLN dalam meningkatkan jumlah desa berlistrik,” ujarnya.

Meskipun pria yang karib disapa Midji ini memahami, tidak semua desa di Kalbar bisa dialiri listrik PLN. Mengingat banyak desa sangat sulit terjangkau lantaran minimnya infrastruktur jalan. Makanya ia mensyukuri kepedulian pemerintah melalui PLN tersebut.

Dia pun meminta Bappeda Kalbar untuk membuat program-program penyediaan listrik terhadap desa-desa yang tidak bisa dialiri PLN. Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur kelistrikan guna meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat. Untuk itu, diperlukan komunikasi yang sinergi antara PLN dan Pemprov Kalbar.

“Sebagai pelayan masyarakat wajib hukumnya kita memberikan layanan terbaik. Masyarakat harus tahu kerja keras yang telah kita lakukan,” tuturnya. Pria yang karib disapa Midji ini berharap PLN dapat secara terbuka menginformasikan segala upaya pembangunan serta peningkatan mutu layanan kelistrikan kepada masyarakat.

 

Laporan: Nova Sari

Editor: Arman Hairiadi