eQuator.co.id – Pontianak-RK. Gudang maebel di Gang Tantri Kencana, Jalan Adi Sucipto, Sungai Raya, Kubu Raya terbakar, Rabu (7/2) sekitar pukul 07.00 Wib. Seluruh isi gudang tak ada yang bisa diselamatkan. Bangunan gudang pun tinggal puing-puing. Rata dengan tanah akibat dilalap api.
Puluhan petugas pemadam kebakaran turun melakukan pemadaman ke lokasi. Namun, proses pemadaman tak bisa berjalan cepat. Sebab sumber air sulit didapat. Petugas pemadam kebakaran harus menyedot air di selokan. Bahkan sampai menguras air di tempat penampungan pribadi milik warga setempat. Untuk keperluan pemadaman.
“Kendala kita tadi memang sulit air. Jadi lama kita melakukan pemadaman. Api cukup lama baru bisa dipadamkan,” kata Udin, petugas kebakaran dari Yayasan Mariana.
Pemilik gudang mebel itu bernama Abi. Rumah tinggalnya, tepat berdampingan dengan gudang yang terbakar itu. Istri Abi, Poni saat ditemui di kediamannya, telihat syok. Bagaimana tidak. Ia dan keluarganya sedang berencana konyen atau pergi berkunjung ke sanak saudara yang merayakan Imlek. Namun, pagi-pagi, justru musibah yang datang.
“Sekitar jam tujuh pagi, api tiba-tiba membesar saja. Saya pun tidak tahu penyebabnya apa,” ucap ibu anak dua itu.
Akibat kejadian rersebut, rencana konyen pun batal. Poni mengaku tak menyangka kebakaran tersebut begitu cepat menghanguskan gudangnya. Sebab, menurutnya, sehari sebelumnya, gudang tersebut sudah diperiksa oleh suaminya. “Kemaren kita cek. Tidak ada masalah. Aman saja,” katanya.
Gudang mebelnya itu memang sedang tak beraktivitas. Karyawan yang dipekerjakannya juga sudah libur Imlek. Sejak dua hari lalu. “Kami ada puluhan karyawan. Tapi mereka libur,” kata Poni.
Akibat peristiwa kebakaran yang meluluhlantakkan gudang mebelnya itu, Poni mengaku merugi hingga miliaran rupiah. Dalam peristiwa ini, satu rumah milik warga bernama Edi, juga sempat dirayap api. Beruntung, petugas pemadam cepat memadamkan rembetan api itu. “Hanya kena di bagian bangunan belakang lantai dua saja,” kata Edi.
Kejadian itu sempat membuat pria parubaya tersebut cemas. Bahkan, barang-barang berharga serta seluruh dokumen berharga miliknya sudah dibawa keluar dari rumah.
“Saya bangun, api sudah sampai di atas. Saya langsung cepat-cepat amankan dokumen-dokumen penting. Karena kita khawatir juga. Sebab, apinya sangat besar,” pungkasnya.
Diwaktu yang hampir bersamaan, peristiwa kebakaran juga terjadi di Gang Martapura, Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan. Kebakaran di Martapura itu menghanguskan lebih dari lima pintu ruko. (Abd)