eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Pemberian merek atau branding dianggap sebagai salah satu unsur terpenting dalam mempromosikan sebuah produk. Branding ini juga merupakan sebuah identitas bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Terkait hal ini, Koordinator Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kalbar Suherman, mengajak kepada UMKM di Pontianak untuk mulai membangun smart branding dengan menjalin komunikasi yang intens dengan stakeholder strategis yang reputable.
“Artinya mampu meyakinkan para penggiat UMKM memperkuat citra produk yang dihasilkan dengan kemasan yang fleksibel, individual dan sederhana,” ungkap Suherman, Rabu (23/1).
Untuk itu, kata Suherman, dia juga berharap agar para penggiat UMKM senantiasa mendapat pencerahan baru terkait smart branding secara umum. “Khususnya mengenai packaging atau kemasan produk,” jelasnya.
Sebelumnya saat ditemui di Pontianak beberapa waktu lalu, Setiawan Hakim dari Oscoin Creative Design, Jakarta, mengatakan membuat brand berarti membuat identitas.
“Pentingnya identitas agar kita mudah memperkenalkan diri kita kepada relasi. Membangun relasi yang percaya harus dimulai dari memperkuat identitas,” katanya.
Menurutnya, desain brand yang kuat akan menggiring produk meraih pasar yang ingin dicapai. Dia pun mengungkapkan konsep yang disebut smart branding.
“Terlebih bagi pengusaha khususnya UMKM yang punya produk yang nyata. Seperti makanan olahan dan kuliner lainnya serta kerajinan. Artinya semakin menarik kemasan yang dibuat semakin membuat orang teringat, terpikat dan berminat untuk membeli atau memilikinya,” lugasnya. (ova)