TNI AU Turunkan Paksa Pesawat Ethiopia

Beberapa Kali Lakukan Manuver Aneh

ilustrasi. net

eQuator.co.id – NONGSA-RK. Dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU  bermarkas di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru melakukan forcedown terhadap pesawat kargo milik Ethiopia, dengan nomor registrasi ET-AVN jenis Boeing B777 F60, Senin (14/1) di Perairan Galang, Batam. Pesawat yang diketahui membawa muatan seberat 2 ton tersebut, melenceng dari rute yang seharusnya.

Seharusnya pesawat itu terbang ke arah utara wilayah Aceh, lalu menuju utara Malaysia hingga akhirnya sampai di  Hongkong. Namun pesawat  yang membawa 6 awak ini, masuk wilayah Indonesia melalui perairan Nias. Dari data di flightradar24, saat berada di perairan Nias pesawat berada di ketinggian 41 ribu kaki.

Lalu di atas Provinsi Riau, pesawat merendah hingga ketinggian 32 ribu kaki. Dan di atas wilayah Indragiri Hilir, Riau, pesawat melakukan manuver yang cukup aneh, dengan melaju ke arah Kepri. Namun, selang berapa lama kembali lagi ke arah Pekanbaru dan bermanuver lagi menuju wilayah Kepri. Saat memasuki Kepri, pesawat berada di ketinggian 10 ribu kaki. Dan pesawat ini kembali melakukan manuver aneh, dengan berputar di wilayah Jembatan 6, Galang sebanyak satu kali.

Airnav Indonesia sempat berkomunikasi dengan pilot pesawat asing tersebut. Namun, pilot  tidak bisa menyebutkan izin atau flight clearance untuk memasuki wilayah Indonesia. Sehingga, TNI AU mengirimkan dua pesawat tempur jenis F-16 dari Skuadron Udara 16 untuk mengintercept dan memaksa pesawat tersebut turun di Bandara Internasional Hang Nadim.

“Saat ini masih proses hukum dan penyelidikan oleh pihak TNI AU di Lanud Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang,” kata Kasubdis Penum Dispen TNI AU, Letkol sus M Yuris, Senin (14/1) melalui rilis dikirimkan ke Batam Pos.

Ia mengatakan pilot pesawat kargo asing itu berhasil diminta turun melalui komunikasi darurat oleh Kapten Pnb Barika dan Kapten Pnb Anang. “Pesawat B777 ET-AVN mendarat pukul 09.33, disusul dua pesawat F16 TNI AU pukul 09.42,” ujarnya.

Terkait keberadaan pesawat asing ini, Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Suwarso mengatakan pesawat tersebut ditempatkan di depan terminal VIP Bandara Internasional Hang Nadim. “Pesawat ini sepenuhnya di bawah wewenang TNI AU,” tuturnya.

Dari informasi didapat Batam Pos, pesawat tersebut dipiloti oleh John Ricard warga asal Canada, Abebe Bizuneh asal Ethiopia, lalu Kopilot Belacew asal Ethiopia dan Dabi asal Ethiopia. Di dalam pesawat ada dua orang teknisi yakni Tegegne dan Zurgie asal Ethiopia. Ke enam kru pesawat telah menjalani pemeriksaan X-ray, begitu juga dengan barang bawaan mereka. Pemeriksaan secara khusus terhadap Pilot dan Co Pilot dilakukan di ruang khusus Airnav oleh TNI AU, Imigrasi dan Bea Cukai.

Diketahui dari flightradar24, pesawat asal Ethiopia ini dari 7 Januari melakukan beberapa kali penerbangan internasional, seperti rute Addis Ababa, Ethiopia-Liege, Belgia-Shanghai, China- Delhi, India-lalu kembali menuju Ethiopia. (Batam Pos/JPG)