eQuator.co.id – Pontianak-RK. Mobil pemadam kebakaran (damkar) Yayasan Panca Bhakti (PB) terlibat tabrakan dengan truk bermuatan bahan material bangunan, di Jalan Tanjungpura, Kecamatan Pontianak Kota, tepat di depan Bank Kalbar, Kamis (10/1) sore.
Peristiwa ini terjadi disaat petugas damkar ingin cepat tiba di lokasi dan memadamkan api yang mulai menghanguskan dua warung makan di Komplek Kapuas Indah, Jalan Gusti Ngurah Rai, Pontianak Kota.
“Kita sayangkan insiden tersebut. Dimana saat petugas pemadam kebakaran mau melintas ke lokasi kebakaran, tiba-tiba muncul teruk dari sebelah kirinya. Sehingga agak bersenggolan sedikit dengan mobil damkar,” jelas Kapolsek Pontianak Kota, Kompol Abdullah Syam saat ditemui di lokasi kebakaran.
Kasus tabrakan ini sudah ditangani langsung oleh Satuan Lalu Lintas Polresta Pontianak. Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Syarifah Salbiah menuturkan, bahwa tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut.
“Kami sudah melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Hasilnya kedua belah pihak sepakat masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Kerusakan kendaraan diselesaikan masing-masing pihak,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu dari warung makan yang terbakar sekitar pukul 16.10 Wib tersebut adalah milik Rumsiah. Diduga, penyebabnya akibat terjadi kebocoran pada aliran gas elpiji. Sebelum kejadian, perempuan 55 tahun itu mengaku sedang memasak di dapur warungnya.
“Tiba-tiba saja (kompor, red) mati. Saya kemudian menggoyang tabung gas melon ini. Saya kira sudah habis. Rupanya masih setengah. Saat digoncang tiba-tiba meleduk,” jelasnya kepada wartawan.
Beruntung, sebelum api membesar, Rumsiah sempat lari dan memindahkan tabung gas melon itu ke tempat lain. Beruntung juga, petugas pemadam kebakaran dari sejumlah yayasan cepat tiba di lokasi. Sehingga api cepat dipadamkan.
Dari pantauan di lapangan, kerusakan warung makan milik Rumsiah tak terlalu parah. Hanya dinding dapur dan atap saja hangus. Sementara bangunan lainnya masih aman. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini.
Laporan: Andi Ridwansyah danAbdul Halikurrahman
Editor: Ocsya Ade CP