Ifan Seventeen: Tolong Kirim Al Fatihah Untuk Dylan

Postingan instagram Ifan Seventeen yang menyatakan bahwa istrinya turut menjadi korban tsunami, senin (24/12).

eQuator.co.id – Pontianak. Keberadaan dari istri Riefan Fajarsyah alias Ifan Seventeen, Dylan Sahara, kini jelas sudah. Lewat posting Instagramnya, Ifan mengatakan bahwa istrinya kini telah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Alhamdulillah udah ketemu istriku @dylan_sahara. Makasih ya temen-temen doanya, Cuma Allah yang bisa bales kebaikan temen-temen. Minta tolong kirimin al-fatihah ya buat istriku @dylan_sahara Insya Allah husnul khotimah. Allahumma amin.” Demikian caption yang dibuat oleh Ifan Seventeen sekitar pukul 20.25 WIB pada hari ini, Senin (24/12). Postingan ini mendapat komentar sekitar 51.000 netizen dengan ucapan turut berbelasungkawa.

Sebelumnya, salah satu sahabat Ifan yaitu vokalis band Govinda, Muhammad Irfan Hadari alias Irfan Govinda mengatakan bahwa kondisi Ifan baik-baik saja.

“Sampai saya pulang lagi ke Jakarta, kondisi Ifan baik-baik saja. Hanya saja, dia masih shock akan kejadian ini. Ditambah dengan masih menghilangnya Mbak Dylan, untuk sementara ini dia tidak ingin dihubungi,” jelas Irfan saat dikonfirmasi via telepon pada Senin (24/12) pukul 13.30 WIB.

Irfan juga menceritakan bagaimana ia dan tim manajemen segera pergi menuju lokasi bencana di Teluk Lesung, Banten. Perihal kejadian itu ia dapatkan dari ibunda Ifan via telepon.

“Jadi waktu itu, saya mendapat telepon dari mamanya Ifan. Beliau bilang terjadi tsunami di konser Seventeen. Jam saat itu sekitar jam 23.00, sementara kejadian itu terjadi pada jam 21.15, malam minggu,” ujar Irfan.

Lanjutnya, esok hari dirinya beserta sahabat-sahabatnya segera mempersiapkan diri untuk menuju lokasi bencana. Mereka berkumpul dahulu di rumah Kalibata 49, yang nantinya menjadi rumah duka, kemudian segera berangkat ke Banten.

“Perjalanan ke sana sangat sulit. Jalan hancur dan untuk ke lokasi dimana Seventeen berada kami harus menyusuri jalan alternatif yang hanya bisa dilewati satu mobil saja. Perjalanan harus melewati tebing dan bukit-bukit,” tutur Irfan.

Sesampainya di sana, dirinya dan sahabat-sahabatnya segera membagi tugas. Irfan mendapatkan tugas untuk menyelamatkan orang tua dan anak-anak. Prioritas utama tim adalah mengevakuasi korban yang masih selamat untuk dirawat di klinik-klinik.

“Setelah memastikan para korban telah dirawat, kami kemudian mulai mengevakuasi korban tewas dan mengurus kepulangan mereka ke daerah asal,” ujar Irfan.

 

Lalu bagaimana dengan kondisi Ifan Seventeen saat bertemu dengan Irfan dan kawan-kawan? Irfan menuturkan bahwa kondisi Ifan baik-baik saja secara fisik. Namun terlihat sekali bahwa ia shock karena mengetahui dua rekannya menjadi korban tewas dalam bencana tersebut.

“Mas Bani dan Mas Herman jadi korban. Apalagi istri Mas Ifan, Mbak Dylan, dan drummer Seventeen, Mas Andi, sampai saat ini belum ditemukan,” kata Irfan.

Rombongan band Seventeen, lanjut Irfan, memang membawa beberapa anggota keluarga mereka. Ifan sendiri membawa istri dan pengasuh anak mereka. Rombongan band menginap di sebuah cottage tak jauh dari lokasi konser.

“Saat tsunami terjadi, cottage tersebut terkena terjangan,” kata Irfan.

Ketika ditanya mengenai kabar bahwa istri Ifan telah ditemukan, Irfan mengatakan bahwa berita itu memang ia dengar. Namun saat dikonfirmasi, ternyata berita itu hanya isu belaka.

“Memang beredar bahwa Mbak Dylan telah ditemukan di suatu klinik. Namun saat didatangi, ternyata tidak ada. Bahkan beredar pula kabar bila Mbak Dylan menjadi korban tewas. Namun saat ditelusuri, ternyata bukan Mbak Dylan,” ujar Irfan.

Irfan pun menutup pembicaraan dengan memohon doa, khususnya dari warga Kalbar, untuk Ifan Seventeen agar mampu menjalani kejadian ini dengan tabah dan kuat.

“Mohon doanya saja semoga Mas Ifan bisa kuat menghadapi cobaan ini. Terutama dari rakyat Kalbar,” pungkas Irfan.

Sementara itu, pada pukul 15.50, eQuator.co.id mendapat kabar bahwa drummer Seventeen, Andi telah meninggal dunia. Ini berdasarkan pada posting Instagram sang vokalis yang mengatakan bahwa Allah lebih sayang kepada Andi dibanding dirinya.

“Selamat jalan drummerku tercinta @andi_seventeen ternyata Allah lebih sayang kowe dibanding harus nemenin aku di sini. Husnul khotimah sob, yang tenang ya, ga akan putus doaku buat kowe, ko eman n bani.”

Demikian caption yang ditulis oleh Ifan saat mengetahui bahwa drummernya telah meninggal dunia. Saat eQuator.co.id mencoba untuk menghubungi Irfan, belum ada konfirmasi lebih lanjut. (bek)