PLN Berharap Zero Accident

Launching Kampus Yantek

PERESMIAN. Richard Safkaur (tengah) bersama jajarannya menekan tombol tanda diresmikannya Kampus Yantek, kantor PLN Kota Pontianak, Kamis (20/12). Nova Sari-RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Menekan angka kecelakaan kerja, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalbar melaunching Kampus Yantek, Kamis (20/12) Pelayanan Teknik (Yantek) ini merupakan program pelayanan PLN PLN kepada pelanggan khususnya di bidang ketekhnisan. Seperti penanganan gangguan yang menyebabakan padamnya listrik dan pemeliharaan jaringan untuk meningkatkan kehandalan. Dalam evaluasi pelaksanaan Yantek, pelaksanaannya dijalankan mitra PLN.

Dalam hal ini PLN memandang perlu diadakan suatu wadah yang dapat membentuk, menambah wawasan serta keterampilan petugas Yantek dalam menjalankan tugas sebagai pelayan untuk melayani pelanggan PLN.  “Kampus Yatek ini lahir dalam rangka untuk meminimalisir atau zero accident,” ujar Senior Manajer Distribusi, M. Darwing kepada awak media, Kamis (20/12).

Menurutnya, petugas bagian lapangan berpotensi mengalami kecelakaan. Meskipun mitra, PLN perlu memberikan sosialisasi pelatihan terhadap pertugas tersebut.

“Meski sudah ada pelatihan sebelum kontrak dengan PLN, namun dalam rangka meminimalisir kecelakaan, kita memberikan pelatihan bagi petugas-petugas ini, yang memang diprakarsai dari pusat pula,” katanya.

Kampus Yantek ini baru diluncurkan pertamakali di Kalbar. Kedepannya akan dibentuk dibeberapa daerah di Kalbar.

“Adanya kampus ini kita berharap tenaga kita menambah pengetahuan terkait keselamatan mereka, terlebih dalam pelatihannya pun di sampaikan oleh ahli dibidangnya yang didatngkan dari pusat,” lugasnya.

Dalam pelaksanaan Kampus Yantek ini, PLN UIW Klabar di tahun 2018 telah menyelesaikan sarana dan prasarana sebanyak 1 lokasi di ULP Siantan pada UP3 Pontianak. Di sini tersedia sarana praktek yang terdiri dari jaringan tegangan menengah dengan 7 tipe konstruksi, Ibs manual 1 unit, gardu tiang 1 buah dan jaringan tegangan rendah.

General Manager PLN UIW Kalbar, Richard Safkaur menyebutkan, Kampus Yantek dibuat dalam rangka melihat intstalasi PLN yang rawan terjadinya kecelakaan terkait listrik.

“Seperti yang tidak paham SOP, dengan alat-alat yang harus digunakan untuk melindungi diri dalam pekerjaan di lapangan, sehingga ini bisa menimbulkan kecelakaan kerja,” katanya.

Terlebih kecelakaan kerja di Kalbar khususnya dalam penanaganan kelistrikan kerap terjadi.

“Untuk itu, kampus ini mendorong untuk menyiapkan serta menambah pengetahuan, disamping ini juga mengingatkan kepada petugas hal-hal yang perlu dilakukan selama bekerja,” katanya.

Apalagi di kampus Yantek ini, tidak hanya teori yang disampaikan. Namun juga dilakukan simulasi di outdoor. Yaitu bagaimana alat-alat seharusnya digunakan dalam bekerja.

“Kita berupaya membangun zero accident bagi pekerja kami, disamping ini juga menyangkut soal nyawa, dan hal ini juga ada regulasinya dan sekaligus membangun citra PLN,” pungkasnya. (nov)