Viral Video Perkelahian di SMK 4, Polisi Periksa Pelajar yang Terlibat

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Warganet kembali dihebohkan dengan video  penganiayaan yang melibatkan sesama pelajar. Video penganiayaan tersebut viral di berbagai media sosial sejak beberapa hari ini.

Dalam video yang berdurasi 30 detik itu, terlihat seorang pelajar perempuan berseragam olahraga dihajar oleh pelajar perempuan lainnnya.

Korban terlihat hanya diam tak melakukan perlawanan apapun. Meski bertubi-tubi dipukuli, dijambak dan dicaci maki. Beberapa pelajar yang ada di lokasi pun, tak ada yang melerai.

Malah, beberapa diantaranya menyudutkan korban yang hanya bisa diam meski telah dianiaya. Karena viral dan menjadi pembahasan hangat, video tersebut ditelusuri oleh Sat Reskrim Polresta Pontianak.

Hasil penyelidikan, kejadian penganiayaan antar pelajar yang terekam dalam video tersebut terjadi di SMK 4 Pontianak. Hal itu juga dikuatkan dengan tulisan pada celana olahraga yang dipakai salah satu siswi tersebut.

“Dari pagi tadi, kita kordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan. Dua pelajar yang terlibat perkelahian itu, sudah kita temui,” jelas Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli, Jumat (14/12) sore.

Ia mengungkapkan, hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan para pelajar yang terlibat, diketahui aksi perkelahian itu terjadi sejak tiga bulan yang lalu.

“Kejadian Agustus 2018. Namun, video itu baru diviralkan sekarang. Ini sudah kita tangani,” ucapnya.

Husni menerangkan, pihaknya juga mendapat keterangan bahwa perkelahian antara siswi tersebut dipicu oleh ketersinggungan akibat ucapan yang tak pantas.

“Pelaku (siswa berkerudung merah, red) kesal dengan korban, karena berkata kasar,” terangnya.

Husni mengatakan, proses perkaranya diputuskan untuk dikembalikan ke kedua orang tua pelajar tersebut masing-masing.

“Sebab, pelaku dan korban ini masih pelajar. Mereka pun sebenarnya sudah berdamai,” katanya.

Sementara, orang yang mengupload video perkelahian itu, kata Husni, juga sudah diperiksa. “Yang memviralkan ini pun adalah pelajar,” ucapnya.

Berkaca dari kasus ini, Husni meminta masyarakat pengguna media sosial agar tidak lagi menyebarluaskan video perkelahian yang melibatkan pelajar tersebut.

“Jadi, bagi yang memiliki video ini jangan disebar lagi. Karena kasihan kedua belah pihak. Apalagi, mereka sudah berdamai. Kemudian, ini juga terkait anak-anak,” pesannya.

Laporan: Abdul Halikurrahman

Editor: Ocsya Ade CP