Polda Kalbar Cukup Baik Kelola Keamanan Ditahun Politik

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Polisi Indonesia (Lemkapi) Edi Saputra Hasibuan saat menyerahkan plakat penghargaan Promoter Award kepada Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryoni belum lama ini. (Abdul).

eQuator.co.id – Pontianak. Lembaga Kajian Strategis Kepolisain Indonesia, (Lemkapi) mengungkap, wilayah hukum Polda Kalbar dianggap cukup baik mengelola keamanan ditahun-tahun politik, jika dibanding dengan daerah lain.

Hal itu terbukti, Pilkada serentak 2018 di Kalbar, berjalan aman. Tanpa ada gejolak yang berarti. Padahal, Kalbar masuk peta rawan konflik Pilkada serentak 2018. bersama dengan provinsi Papua dan Maluku.

“Saya kira ini suatu keberhasilan,”kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesian Edi Saputra Hasibuan, belum lama ini.

Menurut Edi, keberhasilan tersebut tentu menjadi modal yang kuat bagi jajaran Polda Kalbar untuk terus meningkatkan kondusifitas keamanan, Menjelang agenda puncak pemilu 2019.

Edi mengatakan, Lemkapi sangat konsen melakukan penelitian terhadap kinerja kepolisian disemua daerah. Termasuk mengukur keberhasilan kinerja jajaran Polda Kalbar dalam menjaga stabilitas keamanan.

“Dan hasil penilaian kami ditahun politik ini, Kalbar sangat kondusif dibanding daerah lain,”katanya.

Kendati demikian, Edi tetap memberi masukan kepada jajaran personil kepolisian di Polda Kalbar agar terus meningkatkan kinerja.

Sebab, pengamanan pemilu 2019 cukup berat. Karena ada dua agenda pengamanan yang besar dalam waktu yang bersamaan. Yakni mengamankan pemilihan legeslatif dan pemilihan presiden.

“Ini adalah tugas yang cukup berat. Tentu, pengelolaan kemanan harus terus di tingkatkan sejak sekarang,”pintanya.

Soal netralitas personil kepolisian di setiap pagelaran politik, Edi sudah tak meragukan hal tersebut. “Netralitas personil dalam pengaman disetiap pemilu sudah sangat baik,”pungkasnya. (abd).