Midji Ingatkan Atlet Tak Merokok

Buka Porprov Kalbar, Menpora Minta Junjung Sportifitas

BUKA PORPROV. Imam Nahrawi didampingi Sutarmidji dan lainnya membunyikan sirine tanda Porprov Kalbar ke XII Tahun 2018 dibuka secara resmi di Stadion SSA, Pontianak, Sabtu (17/11) sore. Zainudin-RK

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi membuka secara resmi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalbar ke XII Tahun 2018 di Stadion Sultan Syarif Abdurahman (SSA), Pontianak, Sabtu (17/11) sore. Dari ajang ini diharapkan dapat menjaring atlet berprestasi di level nasional.

“Kita tau bahwa pembinaan itu harus dilakukan secara terus menerus, agar atlet kita nanti dapat menjadi andalan di level nasional baik atlet elite maupun pelapis,” kata Imam.

Ia melihat semangat atlet sangat luar biasa. Bahkan seluruh Bupati/Wali Kota turut menghadiri pembukaan Porprov Kalbar tersebut. “Saya melihat semangat yang luar biasa. Seluruh para Bupati dan Wali Kota sangat luar biasa semangatnya,” pujinya.

Menurutnya, olahraga sangat penting. Tidak hanya membuat sehat dan bugar, tapi juga membentuk mental yang sportif. “Mental yang menghargai dan respect kepada siapa pun,” ujarnya.

Ia berpesan, para atlet agar bertanding sebaik mungkin. Junjung tinggi sportifitas. “Prestasi terbaik itu manakala terus bertanding, hasilnya seperti apa tentu kita serahkan kepada wasit dan juri untuk menentukan mereka,” imbuhnya.

Bagi atlet terbaik tentu akan dipersiapkan mengikuti PON 2020 di Papua. “Kami juga bersama KONI pusat, Pemprov Papua juga sudah menyiapkannya,” jelasnya.

Ia juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kalbar yang telah mendukung Asean Games dan Asean Para Games 2018.

“Karena kita sukses, maka Insha Allah kita akan menyiapkan Olimpiade di tahun 2032,” ungkapnya.

Pada Olimpiade nanti, ia berharap ada atlet dari Kalbar yang ikut serta. “Selamat berjuang, selamat bertanding, junjunglah sportifitas. Tegakan disiplin, berilah keputusan yang baik,” seru Imam.

Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengungkapkan untuk tahun depan, rencananya akan menyiapkan fasilitas olahraga. “Insha Allah tahun depan nanti Pemprov akan melengkapi fasilitas yang ada di komplek GOR ini,” jelasnya.

Setidaknya setiap tahun, Pemprov harus membangun 2 atau 3 fasilitas di komplek GOR maupun di kabupaten/kota se Kalbar. Semua itu demi memajukan prestasi atlet Kalbar. Ke depan, olahraga bisa menjadi industri bagi perkembangan suatu daerah. Bagi atlet yang berlaga di tingkat nasional maupun internasional akan mengharumkan nama Kalbar. “Kita kedepannya akan memprioritas cabang-cabang olahraga yang bisa berprestasi dan berkeadilan,” jelasnya.

Pria yang karib disapa Midji ini berharap semua atlet Kalbar selalu disiplin. Agar bisa meraih prestasi maksimal. Pasalnya, atlet yang tak disiplin, tidak akan mungkin bisa berprestasi. Selain harus disiplin, atlet mesti menjaga kesehatan.

Begitu pula kalau ada atlet yang merokok, sebaiknya berhenti.

“Karena saya tidak sarankan atlet yang merokok untuk berhenti, tetapi berhenti jadi atlet. Karena tidak mungkin berprestasi, kecuali atlet bridge dan catur,” lugas Midji.

Ketua KONI Kalbar Fachrudin Siregar mengungkapkan, pihaknya sudah membuat MoU dengan beberapa perguruan tinggi. Termasuk Untan dan seluruh Polnep se Kalbar. “Insha Allah tahun 2019 ini atlet berprestasi Kalbar dapat kemudahan untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi,” katanya.

KONI sebagai mitra kerja pemerintah. KONI akan selalu bahu-membahu bersama pemerintah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. “Hal ini untuk meningkatkan kualitas dan prestasi atlet Kalbar dengan mempersembahkan yang terbaik,” ujarnya.

Fachrudin mengucapkan terima kasih kepada Menpora yang bersedia membuka Porprov XII 2018 secara resmi. Menurutnya, olahraga merupakan kebutuhan manusia yang hakiki dan sangat berpengaruh dalam pembentukan fisik serta mental agar kuat.

Prestasi yang dicapai para atlet Kalbar pada Porprov ini untuk mengawali persiapan menuju Pra PON dan PON XX Tahun 2020 di Papua. “Porprov Kalbar XII 2018 ini, diikuti oleh putra/putri asli Kalbar. Tidak ada mutasi atlet dari luar Kalbar,” jelas Fachrudin.

Sementara itu, grasstrack ajang Porprov Kalbar ke XII yang dilaksanakan di GOR Opu Daeng Manambon Kabupaten Mempawah diikuti 72 peserta, Sabtu (17/11). Mereka terbagi dalam tiga kelas berbeda. Yakni kelas 18 tahun ke bawah, 18 tahun ke atas dan kelas beregu. Sudah ada dua kelas yang mendulang mendali, yakni kelas 18 tahun ke bawah dan 18 tahun ke atas.

Di kelas 18 tahun ke bawah, medali emas diraih Abimayu asal Kabupaten Ketapang. Disusul Elfigo atlet dari Kabupaten Landak meraih perunggu dan M Hafidz dari Kota Pontianak meraih perak. Sedangkan di kelas 18 tahun ke atas, pebalap asal Pontianak Lian Herdiana berhasil menyabet medali emas. Disusul atlet dari Kabupaten Sanggau, Maisuri meraih perunggu.

Lian Herdiana mengaku sangat puas dengan hasil yang dicapainya. Lantaran latihan mental dan fisik yang dilakukan sebelumnya benar-benar membuahkan hasil terbaik. Walau diakuinya,

balapan kali ini cukup berat. Selain lawan-lawannya cukup tangguh, medan balapan berlumpur akibat hujan menjadi tantangan terberat. “Saya berharap dengan hasil ini, dapat mewakili Kalbar dalam ajang PON 2020 di Papua,” harapnya dietmuai usai balapan.

Ketua IMI Kalbar, Yuliansyah mengatakan, dari 14 kabupaten/kota se Kalbar, Melawi dan Sekadau tidak mengirimkan atletnya. Ia pun sangat menyayangkan kedua kabupaten tersebut tidak mengirim atletnya, karena ajang ini bertujuan mencari bibit pembalap yang dapat dibawa untuk mewakili Kalbar di ajang Pra PON dan PON nanti.

“Pebalap-pebalap yang meraih medali di grasstrack Porprov ke XII, akan bersaing dengan pebalap Kejuaran Nasional (Kejurnas) untuk selanjutnya akan dipilih mewakili Kalbar pada PON nanti,” terangnya.

Yuliansyah berharap, pemerintah terus memberikan dukungan untuk pebalap-pebalap grasstrack. “Dengan menyediakan lapangan yang layak untuk digunakan,” harapnya.

 

Laporan: Zainudin

Editor: Arman Hairiadi