Perlu Guru Yang Mendidik Karakter Anak-Anak

MAGANG USAI. Foto bersama mahasiswa dan mahasiswi magang, dosen IKIP-PGRI, dan Pemkab Sintang, Selasa (6/11). Benidiktus Krismono-RK

eQuator.co.id – Sintang-RK. Selasa (6/11), Pemkab Sintang melepas mahasiswa magang dan Kuliah Kerja Masyarakat (KKM) Institut keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Indonesia (IKIP-PGRI) Pontianak. Pelepasan bertempat di ruang rapat Balai Ruai, kompleks rumah dinas jabatan Bupati Sintang.

“Untuk menjadi tenaga pendidik itu harus memperhatikan pendidikan karakter, karena akan mendidik dan memberikan ilmu pada anak didik kelak,” tutur Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Sintang, Henri Harahap, yang mewakili Bupati Jarot Winarno.

Ia pun sedikit berbicara tentang tes CPNS yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.  “Karna kita perhatikan bahwa nilai kepribadian menjadi hal penting, apalagi  dalam proses tes CPNS tahun ini ya,” ungkapnya.

Menurut dia, sekarang orang pintar banyak, karena “gurunya” komputer. “Tapi kurang baik karakternya karena kita perlu guru yang mendidik karakter anak-anak kita,” ucap Henri.  Imbuh dia, “Naikkan, tingkatkan kompetensi kalian untuk bisa berkompetisi dengan banyak orang”.

Ia menilai kegiatan magang dan KKM yang  dilakukan tersebut sangat membantu pemerintah. Membantu dalam membangun masyarakat Sintang yang cerdas.  Karena menciptakan masyarakat yang cerdas merupakan salah satu visi pembangunan yang sedang dilaksanakan Pemkab.

“Keberadaan calon-calon guru ini memberikan harapan dan kontribusi besar bagi dunia pendidikan kita,” pungkasnya.

Jumlah mahasiswa dan mahasiswi magang dan KKM tahun akademik 2018/2019 sebanyak 31 orang. Semuanya merupakan mahasiwa IKIP PGRI yang asalnya dari Kabupaten Sintang. Itulah yang membuat mereka memilih untuk magang di Sintang.

Mewakili Rektorat IKIP PGRI, Suherdianto yang menerima kembali para mahasiswa dan mahasiswi. Atas nama universitas dan pribadi, ia mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemkab Sintang atas ruang yang diberikan.

“Ruang untuk berkarya, melalui anak-anak kami selama beberapa waktu ini,” tutur Suherdianto.

Ia mengungkapkan, kegiatan magang dan KKM  tersebut merupakan agenda pendidikan dalam jalinan kerja sama dengan pemerintah guna meningkatkan kualitas lulusan. Dan membantu Pemkab mengatasi kekurangan tenaga pendidik.

Suherdianto berharap setelah mahasiswa dan mahasiswi melaksanakan magang, mereka bisa belajar dan tentunya sudah merasakan pengalaman kerja di dunia nyata selama beberapa waktu.

“Kalian bisa mulai berpikir untuk menjadi teladan, jadi contoh dan bagian dari inspirasi untuk para calon murid kalian kelak,” pesannya kepada para mahasiswa dan mahasiswi magang. (ben)