eQuator.co.id – Singkawang-RK. Sepuluh adegan yang diperagakan tersangka SR alias JM dalam rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Sery Juniarsih, mantan istrinya di halaman belakang Mapolres Kota Singkawang, Kamis (25/10).
“Ada sepuluh adegan rekonstruksi pembunuhan. Fungsi serta tujuan rekonstruksi ini adalah untuk merunut kronologi dari awal sebelum kejadian, saat kejadian dan setelah kejadian, saksi-saksi, letak dan posisi korban maupun pelaku,” ujar Kasat Reskrim Polres Kota Singkawang, AKP Michael Terry Hendratra usai rekonstruksi.
Rekonstruksi ini, kata Michael, turut dihadiri pihak kuasa hukum tersangka yang ditunjuk Polres Singkawang, Kejaksaan Negeri Singkawang dan para penyidik serta penyidik pembantu. Agar semua rentetan kasus jelas.
“Kami melibatkan pihak kejaksaan sebagai justice system control, dan untuk berkas perkara nanti akan diserahkan dari penyidik Polri ke Kejaksaan,” katanya.
Dalam rekonstruksi ini, terungkap pada adegan ke-9 baru terjadi pembunuhan. Saat itu korban tertelungkup di tempat tidur, sehingga tersangka langsung menikamkan pisau ke arah punggung korban.
Di tempat yang sama, Penasihat Hukum SR, Agus Rianto mengatakan, apabila ada penambahan barang bukti dan saksi, maka akan diadakan pemeriksaan tambahan.
“Kita siap membantu pihak kepolisian. Kita juga belum dapat memastikan itu pembunuhan berencana atau tidak. Dan pasal disangkakan ada empat yaitu 340, 388, 353 ayat 3 dan 353 ayat 1,” ujarnya.
Sebelumya, setelah sekitar sebulan melarikan diri ke hutan, akhirnya SR alias JM yang membunuh mantan istrinya di Jalan Rawasari Gg Margasari, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah ditangkap polisi, Senin (15/10).
SR alias JM mengaku pembunuhan itu dilakukannya lantaran selalu timbul rasa cemburu dengan korban.
“Kejadiannya sudah lama, sewaktu kami sama-sama bekerja di Malaysia. Waktu itu saya menemukan foto laki-laki di album Facebook dia,” kata SR.
Berdasarkan itulah, sehingga SR bersama korban pun akhirnya bercerai setelah menjalani hidup bersama selama 12 tahun. Namun dia tetap dendam hingga akhirnya menghabisi nyawa korban. (hen)
