eQuator.co.id – Pontianak-RK. Gempa dan tsunami yang melanda Donggala, Palu dan Sigi di Sulawesi Tengah mengakibatkan 2.073 meninggal, 10.678 terluka dan 82.775 mengungsi. Sebagai salah satu lembaga kemanusiaan, Rumah Zakat menerjunkan relawan dan mengirimkan bantuan sejak hari pertama ke lokasi bencana.
“45 orang tim evakuasi dan 11 tim medis telah dikirim ke Palu. Rumah Zakat juga sebelumnya telah mengirimkan 8 truk bantuan logistik untuk warga terdampak gempa dan tsunami,” jelas Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda, dalam keterangan resminya yang diterima Rakyat Kalbar, Rabu (17/10).
Kemarin (17/10) Rumah Zakat kembali mengirimkan 7 truk bantuan logistik. Terdiri dari paket Superqurban, beras, tenda pengungsi, pakaian, bahan makanan dan keperluan logistik lainnya.
“Kami akan mengirimkan 30 ton paket Superqurban kornet dan rendang, dimana untuk tahap awal ini kami kirim 50.000 paket terlebih dahulu,” jelasnya.
Lima truk bantuan dikirim melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Sementara dua truk lainnya dikirim dari Gorontalo dan Jakarta. “Jadi total bantuan yang telah dikirim sebanyak 13 truk,” ujarnya. Tak hanya bantuan logistik, Rumah Zakat telah membuka kelas darurat untuk anak-anak, pos dapur umum, layanan kesehatan, mobil klinik, ambulance, pos segar, pos hangat dan
membangun huntara (hunian sementara) bersama dengan relawan gabungan di Petobo Atas, Palu.
Terpisah, Branch Manager Rumah Zakat Kalbar, Asrul Nanda mengucapkan terima kasih kepada media massa yang telah memberitakan kondisi Palu serta kegiatan relawan selama berada di sana. Ucapan terima kasih tersebut di antaranya disampaikan untuk Harian Rakyat Kalbar. “Saya mengucapkan terima kasih atas support kepada kami sampai saat ini. Mohon maaf kepada pihak-pihak lain yang tidak bisa kami sebut satu per satu,” kata Asrul lewat pesan WhatsApp, Rabu (17/10).
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada komunitas-komunitas yang berada di seluruh Kalbar yang telah ikhlas menggalang bantuan untuk korban bencana gempa di Palu.
“Insya Allah apa yang kita berikan kepada saudara-saudara di Palu menjadi amal shalih dan mendapat balasan yang terbaik dari Allah,” demikian Asrul. (bek)