eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK. Mengajari sedekah sejak dini kepada anak-anak merupakan pembentukan karakter. Lantaran bersedekah mengajarkan anak-anak untuk mempunyai rasa empati dan kepedulian sosial terhadap orang lain.
Pembentukan karakter melalui sedekah ini juga menjadikan anak-anak memiliki rasa kepekaan sosial dan rasa mau berbagi terhadap sesama yang dilakukan sejak dini.
Hal inilah yang mendasari para bunda untuk mengajari anak-anaknya bersedekah sejak dini. Meskipun dalam jumlah kecil, pendidikan karakter dengan mengajarkan anak untuk bersedekah sejak dini telah menjadi metode pengajaran yang baik.
“Kita harus mengajarkan anak untuk berbagi sedini mungkin, sejak anak sudah mulai berinteraksi dengan sekeliling mereka,” ujar Hilda, satu diantara bunda di Kota Singkawang kepada Rakyat Kalbar, belum lama ini.
Psikolog Kota Singkawang, Winda Yuliana mengatakan, membiasakan berbagi terhadap anak-anak, berpeluang besar menumbuhkan empati. Dan itu tergantung cara pengajaran.
“Membiasakan berbagi juga mengurangi egosentris. Peningkatan empati meningkatkan kualitas kemampuan sosialisasi anak,” katanya.
Menurutnya, pembiasaan sejak dini mendorong internalisasi nilai pada diri anak, hal yang baik dan tidak baik dilakukan. “Namun hal ini tergantung bagaimana cara sedekah itu diajarkan. Apakah melalui imbalan yang menyenangkan atau ancaman seperti ditakut-takuti,” ujarnya.
Pembiasaan itu juga, kata Winda, juga bisa melalui cerita atau contoh dari orangtua yang diikuti dialog dengan anak sesuai perkembangan tahap berpikirnya.
“Cara dan suasana penanaman nilai, pembiasaan atau pengajaran akan mempengaruhi perilaku yang terbentuk terkait sedekah,” katanya. (hen)