BRI Sekadau Hangus, Warga Khawatirkan Surat Agunan

BERJIBAKU. Petugas pemadam dibantu warga dan pihak kepolisian berjibaku memadamkan api di kawasan Pasar Sekadau, Kamis dinihari (11/10)--Abdu Syukri

eQuator.co.idSEKADAU-RK. Tujuh bangunan di Pasar Sekadau, Jalan Irian, Kabupaten Sekadau, terbakar, Kamis (11/10) dinihari. Dua bangunan diantaranya digunakan sebagai Kantor BRI Unit Sekadau.

Kebakaran ini membuat warga panik. Terutama para debitur atau peminjam uang di bank plat merah tersebut. Mereka khawatir, surat berharga milik mereka ikut terbakar.

“Kebetulan ada sertifikat tanah saya yang dijadikan agunan disitu. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa,” kata salah seorang debitur, yang enggan namanya disebutkan kepada Rakyat Kalbar di lokasi kebakaran.

Sebagai debitur, ia berharap pihak BRI bisa menyelamatkan berkas sertifikatnya. “Kalau terbakar, ya kita harapkan ada solusi terbaik lah,” harapnya.

Pihak BRI belum bisa dimintai tanggapan pasti terkait kekhawatiran sejumlah debitur itu. Henderson Rizal, mantan petinggi BRI Sekadau mengaku sudah pindah tugas ke luar Kalbar. Sehingga tidak bisa mengomentari masalah ini.

“Hubungi Pak Wahyu saja, Mas. Cuma saya tidak punya nomor beliau,” ujar Handerson kepada Rakyat Kalbar, tadi malam.

Seperti diketahui, kebaran hebat melanda satu blok ruko di kawasan Pasar Sekadau, sekitar pukul 01.48 WIB.

Informasi yang dihimpun, api mulai berkobar dari salah satu ruko yang masih satu deretan dengan Kantor BRI. Kencangnya angin membuat api cepat menyebar. “Apinya langsung membesar,” kata salah seorang warga di lokasi kebakaran.

Selain bank, api juga membakar dua pintu ruko yang dijadikan gerai Indomaret. Bahkan beberapa ruko lainnya juga hangus.

“Seluruhnya ada tujuh pintu ruko yang hangus,” ujar Afronius Akim Sehan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Sekadau kepada wartawan di lokasi kejadian.

Dari tujuh ruko itu, tingkat kerusakan diperkirakan lebih dari 90 persen. Beruntung, kerja keras dari tim pemadam berhasil melokalisir api hingga tidak menjalar ke blok lainnya.

“Fokus kita memang lokalisir api supaya tidak menjalar. Sekarang apinya sudah bisa dikendalikan,” tambah Afron.

Sioti, salah seorang warga sekitar mengatakan, dirinya mengetahui kebakaran itu setelah diinformasikan warga. “Saya langsung ke toko ibu saya, yang kebetulan ada di ruko yang terbakar itu,” ujarnya.

Beruntung, sang ibu berhasil selamat. “Waktu saya datang, beliau kebetulan sudah terbangun karena merasa suasana panas,” tandasnya.

Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 04.00 WIB. Ini setelah upaya keras dilakukan tim pemadam dari Unit Pemadam Kebakaran (UPK) BPBD-PK Sekadau, Pemadam dari Yayasan Bhakti Luhur, Pemadam dari Pemkab Sanggau dan Sungai Ayak. Satu unit water canon milik Polres Sekadau juga diterjunkan membantu menjinakkan api.

Pihak kepolisian dari Polres Sekadau dibantu Polsek Sekadau Hilir dan aparat TNI, langsung mengamankan lokasi. Kamis pagi, polisi sudah melakukan olah TKP.

“Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik dari salah satu ruko,” ujar Iptu Muhammad Ginting SH, Kasat Reskrim Polres Sekadau.

Pihaknya, lanjut Ginting, sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Polisi juga masih melakukan penjagaan di lokasi, karena ditemukan adanya uang dan sejumlah barang berharga.

“Untuk saat ini, uang dan barang berharga itu kita tetapkan status quo, sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. Yang jelas, masih kita selidiki,” tukasnya.

Informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar, di Kantor BRI terdapat uang hingga miliaran rupiah yang tersimpan di brangkas. Pengelola Indomaret juga mengakui adanya sejumlah uang yang tersimpan di brangkas.

Wakil Bupati Sekadau, Aloysius SH M Si menyempatkan diri meninjau lokasi kebakaran, Kamis pagi. Didampingi Waka Polres Sekadau, Kompol Onisimus Umbu Sairo SIK, Aloy sempat berbincang dengan pihak pemadam dan aparat keamanan setempat.

“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, kami ikut prihatin dengan kebakaran ini,” ujar Aloy.

Ia mengakui, ruko yang terbakar ada yang berumur sudah lebih dari 10 tahun. “Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus kebakaran serupa. Kita juga berterimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu memadamkan api. Kepada badan pemadam kebakaran Sekadau, Sanggau dan lain-lain yang sudah membantu,” tandas Aloy sembari mengatakan jika Bupati tengah berada di luar kota sehingga tidak dapat meninjau langsung.

Laporan: Abdu Syukri

Editor: Ocsya Ade CP