Tabrakan dengan Dump Truck, Pensiunan TNI Meninggal di Lokasi

GUGUR. Jasad Firmansyah, pensiunan TNI yang meninggal setelah kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang, saat masih berada di ruang IGD RSUD Sekadau, Minggu (7/10)--Abdu Syukri

eQuator.co.idSEKADAU-RK. Kecelakaan lalu lintas kembali merengut nyawa. Seorang pensiunan TNI bernama Firmansyah, 56, meninggal di lokasi setelah tabrakan dengan dump truck di Jalan Sekadau-Sintang, KM 4, persis di depan persimpangan Jalan Pasundan, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Minggu (7/10) sekitar pukul 09.20 WIB.

Sementara anak Firman, Atar, 17, mengalami luka-luka. Keduanya merupakan warga Desa Pak Bulu, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah.

Kasat Lantas Polres Sekadau, AKP Laelan Sukur membenarkan kecelakaan tersebut. “Satu korban meninggal dunia,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (7/10) siang.

Ia menerangkan, kecelakaan bermula saat korban yang membonceng anaknya menggunakan sepeda motor jenis Honda Vario bernomor polisi KB 4767 NG melaju dari arah Sintang menuju Sekadau. Saat tiba di lokasi, ada dump truck bernomor polisi KB 9876 VC yang dikemudikan Kenesius Paeno,22, warga Dusun Kedomba, Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, dari arah yang sama. Dump truck ini hendak berbelok masuk ke Jalan Pasundan.

Diduga karena jarak antara mobil dan sepeda motor sudah terlalu dekat, korban pun menghantam bak truck. Korban dan anaknya langsung terpental.

Korban mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh dan lehernya patah sehingga meninggal di lokasi kejadian. Sementara anaknya hanya mengalami luka lecet di bagian siku kanan dan memar di dada.

Mengetahui kecelakaan itu, warga dan pengguna jalan yang melintas langsung mengevakuasi kedua korban ke RSUD Sekadau. Pihak Satlantas Polres Sekadau yang dipimpin langsung Kanit Laka, Bripka Yogo Bujono juga meluncur ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

“Saat ini, kasus kecelakan masih kita selidiki. Kendaraan berikut sopir truck sudah kita amankan ke Mapolres Sekadau,” tambah Laelan.

Mengetahui keluarganya kecelakaan, keluarga korban juga langsung meluncur ke RSUD Sekadau. Anak korban, Atar, juga sempat menceritakan peristiwa kecelakaan tersebut. “Kena bak-nya (bak truck, red),” ujar Atar di RSUD Sekadau.

Atar membenarkan dirinya bersama sang ayah ingin pulang ke Anjongan. Mereka berkunjung ke Sintang beberapa hari lalu. “Waktu kami lewat tadi lagi gerimis,” tandasnya sembari menahan tangis.

Memang bukan baru kali ini terjadi kecelakaan di wilayah persimpangan Jalan Pasundan dengan Jalan Sekadau-Sintang. Beberapa bulan lalu, di tempat yang sama juga terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa seorang guru. (bdu)