eQuator.co.id – Kubu Raya–RK. Polemik batas wilayah Pemerintah Kubu Raya dan Pemerintah Kota Pontianak di wilayah Perumnas IV mulai menemui titik terang.
Camat Sungai Ambawang, M Zaini menuturkan, pemerintah pusat telah memfasilitasi Pemkot Pontianak dan Pemkab Kubu Raya terkait permasalahan tersebut.
“Karena Pemprov telah menyerahkan ke pusat, maka tanggal 27 September kemarin, Pemkot Pontianak dan Pemkab Kubu Raya yang didampingi Pemprov serta difasilitasi kementerian melakukan pertemuan,” ujar M Zaini, kemarin.
Dari hasil pertemuan tersebut diakuinya bahwa pemerintah pusat dalam hal ini merekomendasikan Perumnas IV masuk ke wilayah Kubu Raya, yang sebelumnya bagian dari Kota Pontianak.
“Setelah melalui berbagai argumen, maka pusat mengambil kesimpulan Perumnas IV yang sebelumnya Kota Pontianak masuk ke Kabupaten Kubu Raya. Rekomendasi pusat ini juga berdasarkan kajian dari dokumen-dokumen yang ada terkait wilayah tersebut,” ulasnya.
Namun, M Zaini menambahkan, keputusan tersebut masih belum final. Karena pemerintah pusat masih memberikan waktu untuk Pemerintah Kubu Raya dan Pemerintah Kota Pontianak untuk menentukan batas wilayah tersebut.
“Pemerintah pusat masih memberikan kesempatan kepada Pemkot dan Pemkab untuk berkomunikasi. Untuk kemungkinan masih adanya garis kesepahaman diluar dari rekomendasi pusat. Dan itu boleh saja yang diberi kesempatan hingga 12 Oktober atau kurang lebih 2 Minggu,” timpalnya.
Namun jika tidak ada kesepakatan tapal batas hingga waktu yang ditentukan, M Zaini menegaskan, kemungkinan besar rekomendasi pusat yang akan digunakan.
“Jika hingga batas waktu tidak ada kesepatan batas wilayah diluar ketetapan pusat, maka yang akan direkomendasikan ke menteri menggunakan penetapan yang pertama. Jadi belum final,” terangnya.
Menurut M Zaini, secara pribadi dirinya akan menerima apapun keputusan terkait batas wilayah tersebut. “Kalau saya yang terpenting daerah tersebut menjadi kondusif dan tidak ada permasalahan. Kalau memang masuk ke Kubu Raya kita berikan pelayanan terbaik dan kalau masuk wilayah kota kita juga harus legowo,” tuturnya. (sul)