LAPAN Datangkan Teropong Bintang

Event Kulminasi Matahari Kembali Digelar

PUKUL REBANA. Syarif Saleh (tiga dari kiri) bersama yang lainnya memukul rebana sebagai tandai dibukanya rangkaian event kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa, Rabu (19/9). Nova Sari-RK

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Seperti sebelum-sebelumnya, event Kulminasi Matahari kembali digelar di Tugu Khatulistiwa pada 19-23 September 2019. Kali ini rangkaian acara tersebut dibuka Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Syarif Saleh, Rabu (19/9).

Pembukan event Kulminasi ini ditandai dengan pemukulan Rebana. Berbagai kegiatan menarik namun memiliki unsur edukasi tersajikan. “Sama seperti event pada Maret lalu, kali ini tentu akan kita sajikan event kulminasi yang lebih meriah lagi. Bekerjasama dengan event organizer (EO) dan keterlibatan beberapa penggiat wisata pastinya akan lebih meraih dan spektakuler,” terang Syarif.

Apalagi waktu yang disediakan dalam event ini cukup lama. Sehingga para pengunjung dapat menyaksikan berbagai agenda menarik yang sudah dipersiapkan dengan matang. “Mulai dari penampilan seni tari dan budaya, robotic, ada pula pameran UMKM kreatif yang ada di Pontianak, dan pastinya wisata kuliner yang juga menjadi incaran pengunjung ketika berada di lokasi Tugu Khatulistiwa ini,” paparnya.

Syarif mengatakan, untuk acara puncaknya akan berlangsung pada Sabtu (22/9). Rencananya kegiatan ini akan dibuka langsung gubernur Kalbar. “Kita berharap kegiatan yang sudah perispakan ini dapat berjalan dengan lancar himgga akhir nanti,” harapnya.

Event kuliminasi kali ini mengangkat tema ‘Ajaibnye Tugu Khatulistiwe’. Tema ini diangkat berdasarkan fenoma alam yang terjadi di Tugu Khatulitiwa ini. Karena tidak semua negara di dunia memiliki fenomena alam yang langka seperti di Kota Pontianak.

Syarif berharap, event dua kali dalam setahun ini  dapat mendorong peningkatan wisatawan ke Kota Pontianak. Memberikan multi efek, salah satunya ekonomi masyarakat semakin menggeliat.

“Dalam even tentu yang kita harapkan hasil karya dari pelaku UMKM kita bisa tumbuh, sehingga juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di samping kegiatan ini juga kita mengangkat tema edukasinya, artinya semua dapat, ada unsur wisata, budaya, ekonomi dan pendidikan,” tuturnya.

Event Maret lalu pihaknya bekerjasama dengan LAPAN untuk menghadirkan Planetarium. Ternyata antusias pengunjung utamanya anak-anak sekolah terhadap planetarium ini cukup tinggi. “Kali ini dari pihak LAPAN akan menghadirkan teropong (bintang), yang pastinya akan lebih menarik lagi,” tuturnya.

Pihaknya terus berupaya mendorong peningkatan pariwisata Kota Pontianak. Wisatanya terus dikemas sebaik mungkin. Sehingga menjadi nilai dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung, dan ide-ide kreatif ini juga tidak kita pungkiri juga kita peroleh dari anak-anak muda yang ada di Pontianak,” tukasnya. (nov)