eQuator.co.id – Pontianak-RK. Sejumlah komunitas motor berkumpul dalam acara pembukaan IMI Coffe yang berlokasi, Minggu malam (9/9). Kegiatan dibarengi dengan nonton Moto GP San Marino.
Grand Opening IMI Caffe ini turut dihadiri Kasat Lantas Polresta Pontianak Syf. Salbiah, Sekjen PP IMI Jeffry JP, Ketua KONI Kalbar Fachrudin D. Siregar dan perwakilan Pertamina Kalbar. Antusiasme hadirin terasa begitu kuat terutama saat melihat jagoannya berpacu dalam Moto GP.
Dalam sambutannya, Ketua IMI Kalbar Yuliansyah, yang sekaligus pemilik IMI Coffee menyatakan, IMI Coffee akan menjadi wadah bagi para penggemar motor untuk berkumpul dan mengadakan berbagai kegiatan.
“Saya berharap anggota komunitas motor di Kalbar bisa menjadikan IMI Coffee sebagai wadah berkumpul serta menyampaikan aspirasi. Ini akan sangat bagus untuk ke depannya,” kata Yuliansyah.
Ditemui dalam kesempatan wawancara, Yuliansyah sempat menyinggung tentang sirkuit balap yang kini berada dalam tahap renovasi. Saat ini sudah sekitar 75 persen. Renovasi tersebut berkat dukungan banyak pihak, khususnya KONI.
“Apalagi untuk saat ini IMI diwajibkan untuk mendampingi setiap event yang berhubungan dengan balap motor. Apalagi pada 2020 nanti akan ada event sehingga IMI akan terus bekerja untuk membuat sirkuit ini layak untuk digunakan,” terang Yuliansyah.
Sementara itu, Sekjen IMI, Jeffry JP memuji dan mengapresiasi keberadaan IMI Coffee. Menurutnya, sesuai dengan program IMI dalam memajukan pariwisata.
“IMI memiliki program yang terkait dengan pariwisata dan saya katakan bahwa keberadaan IMI Coffee merupakan perwujudan dari program tersebut,” ujat Jeffry yang disambut tepuk tangan hadirin.
Jeffry menyatakan, IMI pusat siap membantu pengurus IMI Kalbar dalam menjalankan program yang ada. Karena sudah menjadi kewajiban IMI pusat untuk terus mendampingi IMI daerah dalam setiap programnya. “Begitu pula dengan kesiapan IMI untuk event yang akan datang. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait,” katanya.
Tentang harapannya kepada IMI Coffee, Jeffry mengatakan dengan adanya kafe ini akan menjadi pionir bagi pengurus IMI daerah lainnya untuk melakukan hal yang sama. “Kalau perlu kami jadikan franchise di seluruh provinsi,” pungkas Jeffry. (bek)
