eQuator.co.id – Putussibau – RK. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu telah menetapkan program prioritas pengembangan sektor pertanian unggulan. Bahkan satu diantaranya sudah dilirik perusahaan luar.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, Paing Wandi mengatakan, pertama yang akan fokus dikembangkan komoditas padi. Karena padi merupakan kebutuhan pokok kebanyakan. “Supaya tidak ketergantungan dengan pihak luar, maka kita perlu terus tingkatkan,” ungkapnya belum lama ini.
Baca Juga: Kapuas Hulu-Jerman Jalin Kerja Sama Pertanian
Kemusian komoditas ubi kayu untuk bahan baku tepung mokaf. Areal tersebut sudah ada di Desa Suka Maju Kecamatan Mentebah. Sampai saat ini terus dilakukan pengembangan. “Untuk ubi, tahun depan kita akan memperluas areal,” jelasnya.
Selanjutnya jagung. Komoditas ini akan selalu dikembangkan. “Namun luasan di bawah areal perkebunan ubi,” ujarnya.
Khusus untuk ubi kayu, prospek pengembangannya sudah jelas. Sudah ada perusahaan yang bersedia menampung komoditi tersebut nantinya.
“Untuk ubi sudah ada pembicaraan bapak Bupati (AM Nasir) dengan pihak PT. Bogasari, maka areal akan diperluas, minimal untuk mencapai 6000 hektare,” ungkapnya.
Jika antara Pemkab Kapuas Hulu dan perusahaan sudah sepakat masalah harga ubi kayu tersebut, maka selanjutnya pihak PT. Bogasari akan melakukan pendampingan pengembangannya di lapangan. Kedepan bukan duit pemerintah daerah yang akan membangun sektor perkebunan ubi ini, tapi dari perusahaan.”Bahkan perusahaan akan membangun pabriknya,” pungkas Paing. (dRe)