eQuator.co.id – ORANG-orang tidak bertanggung jawab terus menebar teror dengan memanfaatkan gempa yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sampai-sampai, hal tidak masuk akal pun disebar. Misalnya, informasi yang menyebut PLN memasang alat pendeteksi gempa.
“Pihak PLN sementara memasang perangkat deteksi dini gempa malam ini, Himbauan jika tiba2 mati lampu, kmudian setelahnya ada tanda lampu kedap kedip tiga kali. Segera SEMUA KELUAR RUMAH,KARENA GEMPA kemungkinan dengan intensitas sangat tinggi terjadi !!!. Tolong di share,barusan sy dapat info’’. Begitu narasi yang disebarkan netizen-netizen ceroboh.
Baca Juga: Kejati-PLN Jalin Kerjasama
Informasi itu tentu bisa membuat kepanikan luar biasa. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah berpotensi gempa. Sebab, jika voltase listrik turun, yang terjadi biasanya lampu akan berkedip dengan sendirinya.
Beruntung, sejumlah pihak merespons informasi itu. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, pesan di atas hoax. ’’PLN tidak pernah membuat pernyataan tersebut. Kondisi yang sebenarnya adalah saat terjadi gempa, sistem bekerja otomatis mematikan perangkat listrik untuk keamanan,’’ tulis Sutopo melalui akun Twitter-nya. Pernyataan serupa dibuat PLN wilayah NTB melalui akun Facebook PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat. (Jawa Pos/JPG)