Singkawang Diterjang Angin Kencang

DITERJANG ANGIN. Petugas membantu rumah warga yang roboh di Pasir Panjang, Kelurahan Singkawang Selatan, Rabu (8/8). SUHENDRA-RK
DITERJANG ANGIN. Petugas membantu rumah warga yang roboh di Pasir Panjang, Kelurahan Singkawang Selatan, Rabu (8/8). SUHENDRA-RK

eQuator.co.id – Singkawang-RK. Sejumlah bangunan dan rumah di kawasan Pantai Pasir Panjang, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, roboh setelah diterjang angin kencang, Rabu (8/8) sekitar pukul 11.00 Wib.

Diantaranya, rumah milik Kong Sau Fung alias Harun. Akibat robohnya rumah pria 47 tahun yang berukuran 5 x 12 meter itu, korban mengalami kerugian Rp20 juta.

Kemudian rumah Rusivan juga mengalami kerusakan. Rumah pria 47 tahun itu berukuran 6 x 6 meter. Atap seng pada rumah itu terbang setelah ditiuap angin. Dinding keramik beton pada rumahnya pun tak mampu menahan kuatnya angin. Dalam kejadian ini, dia mengalami kerugian sekitar Rp500 ribu.

Baca Juga: Angin Kencang Efek Fenomena Supermoon

Angin kencang juga melanda rumah Tjhin Dji Kin. Rumah pria 57 tahun itu berukuran 6 x 8 meter. Atap seng pada bagian dapur rumahnya terbang. Korban mengaku mengalami kerugian sekitar Rp500 ribu.

Waka Polsek Singkawang Selatan, Iptu Samsudin menerangkan, selain rumah warga, dua pohon juga tumbang setelah diterjang angin. Akibatnya, menghalangi jalan. “Tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian bencana alam angin kencang tersebut. Melainkan hanya korban materi saja,” katanya.

Tidak hanya itu, angin kencang juga mengakibatkan garasi Kantor Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang roboh. Bahkan tiang garasi yang roboh sempat menimpa mobil Toyota Xenia milik pegawai yang sedang terparkir.

“Betul garasi untuk parkir kendaraan roboh. Bahkan sempat menimpa mobil pegawai saya,” ujar Yusnita Fitriadi, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang.

Angin kencang juga telah mengakibatkan atap SDN 24, Jalan Gunung Bawang, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat terbang.

Terkait masalah ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, HM Nadjib mengatakan, bahwa pihaknya mendapat informasi yang mengatakan seng metal pada bangunan SDN 24 lepas akibat angin kencang. “Seng yang lepas itu sudah dipasang kembali agar tidak bocor,” ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang, Burhanuddin mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap rumah yang menjadi korban atas musibah ini.

“Sementara ini kita berikan pasokan makanan seadanya dulu kepada korban yang rumahnya roboh atau rusak. Kita juga akan memberikan pakaian jika anggaran yang masih ada,” katanya.

Baca Juga: Diterpa Angin Kencang, Atap Rumah Warga Jalan Sintang Melayang

Sementara Camat Singkawang Selatan, Elmin juga akan melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD Singkawang.

“Akan kita data dulu, setelah mendapatkan data yang valid tahapan selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD Singkawang,” ujarnya.

Elmin mengungkapkan, pihaknya tidak bisa memutuskan sendiri harus berbuat apa atas kejadian tersebut. “Nantilah, kita buatkan laporan data dulu secara tertulis untuk disampaikan kepada dinas dan BPBD,” katanya.

Terpisah, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengungkapkan, bahwa dirinya sudah memerintahkan BPBD Singkawang untuk mendata korban akibat angin kencang tersebut.

“Kemudian, untuk gedung-gedung sekolah yang memang sudah harus direnovasi atau dibangun baru, diharapkan segera sampaikan datanya kepada pemerintah,” katanya.

Dia juga meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang untuk bisa mendata sekolah-sekolah mana yang sudah semestinya harus direnovasi atau dibangun baru. Itu supaya cepat ditindaklanjuti.

“Diprediksi cuaca yang tidak menentu. Seperti pada hari ini, siapa yang bisa mengira yang awalnya bagus secara tiba-tiba datang angin yang begitu kencang,” katanya.

Untuk rumah warga yang rusak berat, pihaknya akan berupaya untuk mengusulkan bantuan dari BNPB. “Kita harapkan ada bantuan dari BNPB lah,”ujarnya.

Laporan: Suhendra

Editor: Ocsya Ade CP