eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kota Pontianak termasuk kota yang akan dilalui obor Asian Para Games. Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, memandang kegiatan ini sebagai satu hal yang positif.
Sayangnya, menurut dia, selama ini cuma dipandang sebelah mata saja. Tidak menarik.
“Cobalah dibuat menarik, jadi kita bisa menghargai keberadaan siapapun di lingkup NKRI, jangan ada keterbatasan sesuatu fisik atau lainnya sehingga kegiatannya hanya sebatas kelas dua,” tuturnya, Sabtu (4/8).
Gubernur Kalbar terpilih ini telah meminta jajarannya, sebagai tuan rumah Pawai Obor Asian Para Games, untuk mengemas acara yang menarik. “Sehingga mampu memikat warga di Pontianak, bahkan dari luar Kalimantan Barat ini,” tegasnya.
PIC Torch Relay Asian Para Games 2018, Ageng Nugroho, mengatakan tiap daerah membentuk tim berjumlah 70 orang. “Mereka bertugas sebagai pengibar bendera untuk mendampingi atlet pembawa obor, barikade pawai logistik dan konsumsi,” ungkap Ageng.
Pawai obor ini akan diselenggarakan pada 19 September 2018. Salah satu tujuannya untuk menyamaratakan kalangan normal dan disabilitas. Dalam acara nanti, ada dua kegiatan utama. Pertama torch relay parade. Dua, paralimpian festival.
“Di festival ini nanti ada seni budaya, pentas budaya termasuk ada lomba untuk disabilitas,” jelasnya.
Laporan: Rizka Nanda
Editor: Mohamad iQbaL
