eQuator.co.id – Dua hari usai dilahirkan Rabu (1/8) lalu, cucu kedua Presiden Joko Widodo akhirnya diperkenalkan ke publik, di RS YPK Menteng, Jakarta, kemarin (3/8). Pada kesempatan tersebut, keluarga juga memperkenalkan nama atas bayi berbobot 3,4 kilogram tersebut.
“Nama putri kami Sedah Mirah Nasution,” ujar putra kedua Jokowi, Kahiyang Ayu didampingi suaminya Bobby Nasution.
Kahiyang menuturkan, nama tersebut merupakan hasil rembuk bersama. Bukan hanya antara dia dan suaminya, tapi juga kedua belah keluarga. Tak ayal, nama yang disepakati juga kental dengan kombinasi Jawa yang merupakan daerah asalnya, dengan nama khas Batak dari keluarga Bobby.
“Sedah Mirah itu dari bahasa Jawa, kalau Nasution dari marga (batak),” imbuhnya.
Perempuan yang pernah mengeyam pendidikan di IPB itu menjelaskan, nama yang dipilih bukan tanpa makna. Dalam bahasa Jawa Sedah Mirah memiliki arti yang sesuai harapan keluarga.
Baca Juga: Acara Pernikahan Kahiyang-Bobby Tuai Pujian
“Artinya semoga putri kami menjadi putri yang menawan, solehah, dan dermawan bagi orang yang sekitar,” tuturnya malu-malu.
Terkait kondisi Kahiyang pasca melahirkan cecar, dia mengaku sudah cukup baik. Bahkan, sudah bisa berjalan-jalan secara normal dan telah diperbolehkan pulang. Meski demikian, Kahiyang dan Bobby memilih untuk tetap menjalani perawatan di rumah sakit sampai benar-benar fit.
“Masih belajar jadi bapak dan ibu masih diajarin suster cara gendong dan lainnya,” kata Bobby berseloroh.
Bobby menambahkan, sebagai orang tua baru, keduanya juga masih harus banyak belajar. Mulai dari yang sederhana seperti cara menggendong, hingga ganti popok bayi.
Lantas, bagaimana kehidupan keduanya setelah memiliki buah hati? Bobby mengaku sangat kompak. Dia dan Kahiyang kerap bergantian tugas untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan Sedah.
“Saya bangun, bobby bangun, tapi gak mungkin gantian nyusu,” kata Kahiyang menimpali disambut tawa.
Saat diperkenalkan ke publik kemarin, Kahiyang dan Bobby juga ditemani di sejumlah kerabatnya. Salah satunya kakak Kahiyang Ayu, Gibran Rakabuming yang datang bersama istrinya Selvi dan anaknya Jan Ethes Srinarendra yang juga cucu pertama Presiden.
Sementara itu, ahli Sastra Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Darmoko, menjelaskan nama putri Kahiyang dan Bobby memiliki makna atau arti yang bagus. Perpaduan nama Jawa dan Batak itu dinilai harmonis dan serasi.
“Untuk kata Nasution mengikuti kata di depannya yakni Sedah Mirah sebagai ‘milik’ dan penanda dari keluarga (Batak) sebagai garis laki-laki atau patrineal,” katanya kepada JawaPos.com, Jumat (3/8).
Arti nama cucu kedua jokowi ini, jika dilihat dari kata Sedhah, dapat berarti suruh (sirih) dalam upacara adat Jawa (perkawinan) dipergunakan sebagai sarana balangan gantal (lempar sirih). Lalu sebagai ekspresi simbolik dari sebuah penghormatan.
Karena kata Sedhah dapat menjadi kata Sedhahan artinya undangan atau panggilan untuk hadir pada suatu acara tertentu. Makna di balik kata Sedhah sebagai kehormatan dan sekaligus penghormatan bagi pribadi, keluarga, dan masyarakat.
Baca Juga: Mengulik Masa Sekolah Calon Mantu Jokowi di Pontianak
“Sedah dapat dimaknai sebagai anak perempuan yang terpanggil dan lahir melalui doa (undang) kedua orang tua dan dikabulkan oleh Allah SWT,” paparnya.
Sedangkan arti dari kata Mirah berarti permata (intan) berwarna merah. Sedah Mirah bermakna wanita bak intan permata dari kedua orang tua dan kedua keluarga besar yang diharapkan betul-betul memiliki warna merah (menyala, bersinar dan bercahaya) gemilang di masa depan.
Jika digabung, arti nama Sedah Mirah dalam konteks anak Kahiyang dan Bobby, adalah sebagai karunia yang dikabulkan oleh Allah SWT dengan harapan kelak menjadi Mirah (bak intan permata yang bercahaya terang). Sehingga memberikan berkah kejayaan bagi kedua keluarga.
“Makna nama tersebut sangat bagus,” tutup Darmoko. (Jawa Pos/JPG)
