eQuator – MEMPAWAH. Rencana pembangunan pelabuhan laut di Kabupaten Mempawah telah masuk dalam pembahasan Kawasan Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Penegasan Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, Suharjo Lie itu membantah pernyataan Anggota DPR RI Dapil Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie.
Perencanaan pembangunan laut dalam, terang Suharjo, sudah masuk dalam data Bappenas. Diakuinya, memang tidak disebut sebagai Rencana Pembangunan Pelabuhan Laut di Pantai Kijing. Namun, rencana pembangunan pelabuhannya disebut sebagai Rencana Induk Pengembangan Pelabuhan Pontianak, yang akan diwujudkan di pelabuhan laut dalam di kawasan Pantai Kijing. “Data ini tidak main-main dan sudah disampaikan langsung ke Presiden. Nomenklatur sudah masuk pada 24 Rencana Strategis dan Kinerja (Renstra), tapi nomenklatur disebutkan sebagai Rencana Induk Pengembangan Pelabuhan, yang akan dikembangkan menjadi pelabuhan internasional di Pantai Kijing,” tegasnya.
Sebelumnya, Anggota DPR RI Dapil Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie menyatakan, pelabuhan internasional di Kalbar yang akan dibangun di Pantai Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah oleh PT Pelindo II pada tahun 2016 tidak masuk dalam Renstra 24 pelabuhan tol laut di Indonesia.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem ini mengaku sudah melakukan komunikasi langsung dengan Kementerian Perhubungan. “Logikanya, kalau tidak masuk dalam Renstra, tentu tidak disinggahi kapal-kapal besar. Padahal, letak pelabuhan di Kalbar sangat strategis,” jelasnya kepada sejumlah wartawan,belum lama ini. (sky)
. Penegasan Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, Suharjo Lie itu membantah pernyataan Anggota DPR RI Dapil Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie.){kind=link}