MMC Selamatkan Pesisir Mempawah dari Abrasi

REUNI. MMC melakukan penanaman mangrove di pesisir Mempawah Mangrove Park, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Minggu (15/7). Kegiatan reuni tersebut menandai lima tahun kiprah MMC. Ari Sandy
REUNI. MMC melakukan penanaman mangrove di pesisir Mempawah Mangrove Park, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Minggu (15/7). Kegiatan reuni tersebut menandai lima tahun kiprah MMC. Ari Sandy

eQuator.co.id – Mempawah-RK. Tepat lima tahun upaya konservasi penanaman mangrove di Kabupaten Mempawah. Mempawah Mangrove Concervation (MMC) menggelar reuini organisasi tersebut dalam menjaga keutuhan pesisir pantai Kabupaten Mempawah dari abrasi.

Sejak tahun 2013, MMC telah giat melakukan konservasi dengan menanam mangrove di pesisir pantai yang ada di Kabupaten Mempawah. Jeri payah MMC, pesisir pantai telah terjaga oleh tanaman mangrove yang telah ditanami.

Founder MMC Mempawah, Radja Fajar Adzansyah menuturkan, reuni lima tahun MMC tersebut ditandai dengan menanam masal tanaman mangrove yang dilaksanakan MMC serta pihak lain seperti komunitas Motor Khambec70 bersama Komunitas VR 46 Pontianak serta mahasiswa magang Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak. “Kami melakukan penanaman bibit mangrove di Mempawah Mangrove Park, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir,” ungkapnya, Minggu (15/7).

Kasi Pariwisata Disdikporapar Mempawah ini mengatakan, MMC bersama-sama sejumlah organisasi telah menanam 2.000 bibit mangrove yang ditanam secara masal oleh seluruh pihak yang terlibat. “Alhamdulillah yang turut berpartisipasi ada sekitaran 50 orang. Saya berterima kasih karena semua turut membantu menanam 2 ribuan bibit ini,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, pencegahan abrasi melalui penanaman mangrove sangat efektif untuk menangkal terkikisnya pinggiran laut yang ada di Kabupaten Mempawah.

Sebelum aktif menanam mangrove, Fajar menuturkan dampak abrasi yang ada, daratan penghubung antara Mempawah Mangrove Park dengan Pulau Penibung dulunya dapat masih sangat dekat dan mudah dijangkau masyarakat jika ingin ke pulau tersebut. “Karena dampak dari abrasi dan tergerus ombak, dan sekarang pengunjung yang hendak berkunjung ke Pulau Penibung harus menggunakan perahu,” ungkapnya.

Sejak beberapa tahun silam, Fajar bersama masyarakat peduli lingkungan lain berusaha untuk melakukan penghijauan dengan melakukan penanaman kembali mangrove di pesisir Kabupaten Mempawah. Terbukti, setelah beberapa tahun berusaha keras akhirnya mangrove – mangrove yang ada mampu tumbuh dan berkembang kembali, dan secara perlahan membuat pesisir Mempawah yang terancam abrasi sedikit terlindungi.

Dia berharap, kedepan MMC agar semakin giat dan aktif dalam menjaga pesisir yang ada di Kabupaten Mempawah saat ini. “Saya mengapresiasi, semakin hari banyak orang yang peduli terhadap lingkungan, terutama wilayah pesisir. Karena jika dilihat sebagian besar wilayah pesisir di Kabupaten Mempawah telah mengalami abrasi dan tentunya perlu ada pencegahan dengan melakukan upaya penanaman mangrove,” pungkasnya. (sky)