Ambisi yang Tertunda 16 Tahun

Cristiano Ronaldo Sudah Gentleman Agreement dengan Juventus

Ronaldo

eQuator.co.idTURIN-RK. Andai saja Gianluigi Buffon bertahan semusim lagi di Juventus, mungkin dia akan merasakan trofi Liga Champions yang selama ini menjadi idamannya. Bagaimana tidak. Jaminan itu datang langsung dengan hampir pastinya Cristiano Ronaldo merapat ke Nyonya Tua musim ini.

Kabar tersebut bukan isapan jempol. CR7 sudah menyetujui gentlemen aggrement bersama Juve. Yang harus dituntaskan klub polesan Massimiliano Allegri itu saat ini adalah kecocokan harga dengan Real Madrid yang tidak akan jauh dari EUR 100 juta (sekitar Rp 1,6 triliun). Media-media Spanyol dan Italia juga “kompak” menjadikan proses kepindahan CR7 jadi headline mereka dalam beberapa hari terakhir.

“Ini (kepindahan ke Juventus, Red) akan menjadi tantangan baru bagi karir luar biasa Ronaldo. Dia juga tetap mendapat kredit istimewa dari semua elemen Real Madrid,” kata agen CR7 Jorge Mendes seperti dilansir Marca.

Pertanyaannya, apa yang membuat striker 33 tahun tersebut ingin out dari Real? Padahal, kontraknya juga masih berlaku hingga 2021. Kebosanan berkarir di Santiago Bernabeu selama sembilan musim terakhir hanya faktor kesekian. Hengkangnya Zinedine Zidane dan hilangnya respek dari Real, dalam hal ini presiden Florentino Perez, kepadanya jadi penyebab utama.

Perez adalah orang pertama yang membuat kapten timnas Portugal itu ingin pergi karena sudah menurunkan banderol yang sebelumnya EUR 1 miliar (sekitar Rp triliun) menjadi “hanya” sekitar EUR 100 juta (Rp 1,6 triliun). Perez juga masih ngotot mengejar Neymar dan Kylian Mbappe dari PSG.

Nah, dengan prestasi yang lebih mentereng, Ronaldo merasa ditepikan lantaran harga dua pemain tersebut lebih tinggi daripada dirinya. itu belum termasuk Madridistas yang memberi boo (diteraki huuu..) saat Ronaldo goalless (tak mencetak gol) selama sebulan awal musim lalu.

Di saat Ronaldo galau, Juve melalui Juventini justru menunjukkan sikap sebaliknya. Itu terjadi saat leg pertama perempat final Liga Champions musim lalu (4/4). Adalah gol salto Ronaldo yang kemudian mendapat standing ovation dari Juventini di Allianz Stadium. Itu sudah cukup jadi faktor Ronaldo memilih Nyonya Tua di samping karena dia belum menjajal atmosfer Serie A.

Dan, Ronaldo sudah berbicara langsung kepada presiden Juve Andrea Agnelli mengenai kesediaannya menjadikan Juve pelabuhan berikutnya. Meski Agnelli masih bungkam, deal CR7 diklaim terjadi dalam waktu dekat.

Eks transfer guru Juve, Luciano Moggi, bahkan mengklaim bahwa Ronaldo sudah menyelesaikan tes medis menuju Juve di Muenchen beberapa hari lalu. Moggi mengatakan bahwa kedatangan Ronaldo ke Juve adalah ambisinya yang tertunda 16 tahun lalu karena CR7 lebih memilih United.

“Saya sudah berbicara kepada seseorang yang penting (untuk urusan transfer Ronaldo, Red). Dan, itulah yang akan terjadi menurut saya,” kata Moggi.

BELUM RESMI SAJA SUDAH

HASILKAN RP2,69 TRILIUN

Sebenarnya, tidak berlebihan bila Juventus getol menginginkan Ronaldo merapat musim ini meski dengan biaya yang tidak murah. Sebab, belajar dari pengalaman Manchester United dan Real Madrid, modal mendatangkan CR7 bisa segera kembali dalam waktu singkat.

Bahkan, status yang belum resmi pindah ke Juve saja sudah berimbas ke pertumbuhan pesat saham Nyonya Tua. Dalam tiga hari terakhir, saham Juve melonjak sebesar 22 persen atau setara dengan EUR 160 juta (sekitar Rp 2,69 triliun) atau dari EUR 665 juta (sekitar Rp 11,2 triliun) ke EUR 825 juta (sekitar Rp 13,9 triliun).

Nominal kenaikan tersebut bahkan sudah bisa membayar biaya transfer plus kontrak semusim striker 33 tahun itu dari Real. Rinciannya, EUR 100 juta (sekitar Rp 1,6 triliun) untuk banderol kepada Los Merengues dan EUR 60 juta (sekitar Rp 1 triliun) adalah jumlah kotor gaji yang harus dibayarkan Juve ke Ronaldo atau EUR 30 juta (sekitar Rp 505 miliar) jumlah bersih yang diterima kapten timnas Portugal itu.

Pakar ekonomi Italia Michel Angelo Verna mengatakan bahwa mendatangkan Ronaldo bisa menjadi happy ending bagi finansial Juve. Sebab, setidaknya, Ronaldo bisa mendatangkan pemasukan setidaknya EUR 50 juta (sekitar Rp 843 miliar) per musim.

“Ketika semuanya berjalan (Ronaldo resmi ke Juve, Red), Juventus bisa menjual 19 juta produk dengan merek mereka. Namun, klub-klub seperti Manchester United dan Real Madrid bisa menjual empat sampai lima kali lipat,” ucap Verna kepada Sky Sport Italia.

Pemasukan yang meningkat bukan hanya berasal dari branding Ronaldo. Dua pabrikan mobil ternama Italia FIAT dan Ferrari bahkan bersedia “patungan” untuk membantu agar deal CR7 ke Turin jadi kenyataan.

Ferrari siap mengucurkan EUR 20 juta (sekitar Rp 337 miliar) per tahun. Kebetulan, CR7 juga doyan mengoleksi mobil mewah. Pabrikan berlogo kuda jingkrak itu akan menjadikan Ronaldo ambassador mereka.

Lebih jauh, transfer Ronaldo ke Juve juga menguntungkan banyak pihak. United dan Sporting Lisbon juga akan kecipratan sebagian dari EUR 100 juta biaya transfer CR7. Itu dikarenakan saat United mendatangkan Ronaldo pada 2003 dari Sporting Lisbon, usianya masih 18 tahun.

Dalam peraturan mengenai transfer pemain FIFA halaman 25 artikel 21 menyatakan: “Jika seorang profesional ditransfer sebelum kontraknya berakhir, klub mana pun yang telah berkontribusi pada pendidikan dan pelatihannya akan menerima bagian dari kompensasi yang dibayarkan ke mantan klubnya,” bunyi peraturan tersebut.

Jadi, United akan mendapat jatah sekitar EUR 3 juta (Rp 50,6 miliar). Sedangkan Sporting Lisbon mendapatkan separonya.

“Pembelian Ronaldo bisa membuat level klub (Juve, Red) setingkat lebih tinggi,” kata Verna lagi. (Jawa Pos/JPG)