![kebakaran](https://equator.co.id/wp-content/uploads/2016/10/kebakaran-696x408.jpg)
eQuator.co.id – Pontianak-RK. Bangunan Panti Asuhan Ayani, milik Yayasan Muhammadiyah nyaris hangus pada Selasa (3/7), pukul 8.30 Wib. Beruntung sumber api berhasil dipadamkan sejumlah petugas pemadam kebakaran (damkar).
“Mengenai sebab kebakaran, kami menduga adanya korsleting (hubungan arus listrik pendek),” jelas Waslie Syafie, Ketua Pengurus Panti Asuhan yang terletak di Jalan Pierre Tendean, Pontianak Selatan itu, kepada Rakyat Kalbar.
Selain petugas damkar, kepolisian dan warga sekitar turut membantu proses pemadaman api yang mulai membesar dari lantai 2 panti tersebut.
Kala kejadian berlangsung, Waslie tengah rapat dengan pengurus dan guru di luas panti. Mendengar kejadian yang menimpa panti asuhan yang dipimpinnya, Waslie sempat syok dan kaget bukan kepalang.
“Saya pun berpikir jangan-jangan habis semua bangunan panti asuhan itu. Lalu istri saya bilang untuk sabar dan tabah serta berdoa pada Allah mudah-mudahan bangunannya nggak dilalap habis,” bebernya.
Dalam perjalanan menuju panti, Waslie masih dilanda kekhawatiran. Hatinya pun dag dig dug. Bahkan dia terus memandang langit untuk memastikan kepulan asap.
“Saya sempat melihat ada asap tebal. Tapi Alhamdulillah bukan dari panti, tapi dari tempat lain,” ucapnya.
Kepada awak media ini, Waslie juga menunjukkan sebuah steker atau colokan listrik yang sudah hangus. Ia menduga, dari benda itulah api muncul. Karena pada bagian lubang steker tampak terbakar.
Pantauan di lokasi, anak-anak panti tampak tengah bergotong royong membersihkan sisa-sisa kebakaran. Aura hangat langsung menyerbu wajah. Jelas bahwa lokasi itu belum lama terbakar. Bau hangus yang menyengat pun menyumbat hidung.
“Kemungkinan saat steker itu dicolok, ada api yang langsung merembet ke dek lantai dua,” ujar Waslie.
Dari kejadian ini, ia masih tetap bersyukur bahwa panti asuhannya tidak terbakar habis. Walau menderita kerugian materiil yang belum diperkirakan, dirinya senang anak-anak panti tidak mengalami apa pun.
“Alhamdulillah nggak ada korban jiwa. Hanya buku-buku yang habis terbakar karena berada di gudang dan gudang itu nggak pernah dibuka,” ungkapnya.
Saksi lainnya, Basyarudin menuturkan, bahwa dirinya melihat api dari lantai 2 panti itu. Tanpa banyak bicara, ia segera mengambil mobil dan memanggil pemadam kebakaran di Jalan Suprapto.
“Saya lagi ke belakang. Ternyata ada api dari lantai dua. Saya minta pengurus yang tinggal di sana, Pak Zulkifli untuk telepon Pak Waslie. Karena saya tak pandai pakai telepon, saya bawa mobil ke Jalan Suprapto panggil pemadam kebakaran,” ujar Basyarudin yang juga merupakan adik kandung politisi Hamzah Haz ini.
Dikonfirmasi, Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Akhmad Mokhtar mengatakan, kebakaran itu diduga akibat korsleting. “Sementara, itu yang kami simpulkan. Untuk lengkapnya, pihak kami terus mendalami kasus ini hingga menemukan titik terangnya,” jelas dia kepada Rakyat Kalbar.
Hingga berita ini diturunkan, pihak panti asuhan masing berbenah merapikan sisa-sisa kebakaran serta mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang.
Laporan: Bangun Subekti dan Andi Ridwansyah
Editor: Ocsya Ade CP