eQuator.co.id – PONTIANAK. Masyarakat Madura Kecamatan Pontianak Utara mengharapkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut dua Karolin-Gidot dapat membenahi layanan kesehatan saat memimpin Kalbar nantinya.
“Kami jelas menaruh harapan besar kepada Ibu Karolin untuk bisa membenahi layanan kesehatan yang ada di Kalbar, paling tidak memberikan penekanan kepada setiap tenaga medis untuk bekerja lebih profesional,” kata tokoh pemuda Madura Kecamatan Pontianak Utara, Nanda, saat menghadiri kampanye dialogis calon Gubernur Kalbar nomor urut dua di Jalan Selat Sumba, Pontianak Utara, Kamis (7/6) malam.
Dia menceritakan pengalamannya ketika membawa keluarganya ke rumah sakit pada akhir pekan. Sesampainya di sana, dokter tidak ada dengan alasan libur.
“Ujung-ujungnya, kami harus memindahkan keluarga kami ke rumah sakit umum dan kena biaya yang cukup mahal. Makanya, saat ini Karolin menjabat sebagai Gubernur nanti, kami berharap ke depan layanan kesehatan bisa lebih maksimal,” tuturnya.
Menanggapi harapan warga tersebut, Karolin menyatakan untuk membenahi layanan kesehatan yang ada di Kalbar, seorang Gubernur memiliki kewenangan yang terbatas, dimana layanan kesehatan yang menjadi tanggung jawab Gubernur hanya pada Rumah Sakit Daerah Soedarso dan RSJ Sungai Bangkong.
Untuk selebihnya yang berada di kabupaten/kota menjadi kewenangan dari pemerintah daerah. Demikian dengan rumah sakit swasta, tanggung jawabnya berada pada pihak pengelola.
“Namun, jika kejadian tersebut terjadi di RSUD Sudarso, tentu itu harus menjadi prioritas utama kita. Namun, sepengetahuan saya kalau di RSUD Sodarso itu pasti ada dokter jaga, meski hari libur,” katanya.
Ke depan kata Karolin, jika masyarakat Kalbar mempercayakan dirinya dan Suryatman Gidot untuk memimpin Kalbar, hal ini akan menjadi salah satu program, pioritas mereka.
Dirinya berkomitmen untuk memaksimalkan layanan kesehatan yang ada, agar semua masyarakat Kalbar bisa mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik.
“Saya ini seorang dokter, jelas pembenahan layanan kesehatan menjadi perhatian utama bagi saya saat memimpin Kalbar nanti. Tolong percayakan ini kepada saya,” jelas Karolin.
Karolin yang pernah menjadi anggota Komisi IX DPR itu menambahkan, persoalan kesehatan serta minimnya sarana penunjang kesehatan di wilayah pedesaan juga sudah menjadi sorotan serius bagi dirinya sejak menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) selama dua periode, serta berbagai program kesehatan telah dicanangkannya untuk masyarakat Kalimantan Barat.
“Ya tidak hanya permasalah kesehatan, namun masalah pendidikan serta infrastruktur juga harus menjadi perhatian serius yang harus segera dituntaskan saat ini,” pungkas Karolin.