eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Transaksi non tunai di Kalbar mengalami peningkatan. Penggunaan cashless di Bank Mandiri saja meningkat sebesar 40 persen. “Kebutuhannya semakin tinggi, terlebih untuk pemerintah, utamanya Pemkot Pontianak juga sangat Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sangat mendukung dengan program ini,” terang Pimpinan Bank Mandiri Cabang Pontianak, Ahadi Subri, kemarin.
Saat ini, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan pengguna e-money tersebut. Tahun ini sebanyak 15-20 ribu kartu cashless ditargetkan terjual. Namun pihaknya terkendala dari segi pembuatan yang memakan waktu lama.
“Sebab berbenturan dengan pengguna e-tol yang digunakan di daerah Jakarta dan Surabaya. Jadi kita harus menunggu beberapa hari,” sebutnya.
Penggunaan cashless bermanfaat bagi masyarakat. Selain lebih efisien, memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam bertransaksi. Karena masyarakat tidak perlu harus gunakan uang tunai.
Apalagi kata dia, penggunaan uang tunai sangat berisiko. Sistem ini pun membantu perbankan. “Artinya ada peningkatan pengunaan uang tunai yang makin sedikit,” ucapnya.
Lebih lanjut dipaparkan Ahadi, jelang Idul Fitri ini pihaknya melakukan pengawasan ketat terkait keamanan pengguna ATM di outlet-outlet. Petugas sudah disiapkan untuk berjaga khusus di publik area, mengawasi outlet-outlet ATM Bank Mandiri. “Tentu untuk di lokasi outlet sendiri, kita juga sediakan petugas yang khusus mengawasi,” pungkasnya.
Laporan: Nova Sari
Editor: Arman Hairiadi
