Tangkal Radikalisme, HMI, IMM, dan PMII Harus Kembali ke Kampus

Antisipasi masuknya paham radikalisme ke kampus, mahasiswa harus bergabung ke organisasi mahasiwa seperti PMII, HMI dan IMM. (CECEP MULYANA/BATAM POS/ Jawa Pos Group)
Antisipasi masuknya paham radikalisme ke kampus, mahasiswa harus bergabung ke organisasi mahasiwa seperti PMII, HMI dan IMM. (CECEP MULYANA/BATAM POS/ Jawa Pos Group)

eQuator.co.id – Menristekdikti Mohamad Nasir berpandangan bahwa masuknya paham radikal di kampus terjadi setelah normalisasi kehidupan kampus/badan koordinasi mahasiswa (NKK/BKK).

Organisasi seperti HMI, PMII, GMNI, dan IMM dijadikan organisasi ekstrakampus pada 1983. Kini muncul desakan supaya organisasi tersebut kembali masuk ke kampus.

Salah seorang yang menyuarakannya adalah cendekiawan muslim sekaligus mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra.

“Kembalikan organisasi ekstra seperti HMI, PMII, dan IMM ke dalam kampus. Sehingga mengurangi dominasi organisasi Islam kanan,” tulis Azyumardi di akun media sosialnya, Selasa (5/6) kemarin.

Azyumardi mengatakan, organisasi-organisasi itu kembali masuk ke kampus sebagai kontraorganisasi Islam kanan yang punya kecenderungan radikal. (JawaPos.com/JPG)