eQuator.co.id – KUBU RAYA. Calon Gubernur Kalimantan Barat, dr. Karolin Margret Natasa mengatakan dirinya berkomitmen untuk menjadikan Kecamatan Rasau Jaya sebagai sentra jagung bagi Kalimantan Barat, untuk memenuhi target kebutuhan jagung Nasional.
“Ini merupakan salah satu program dala visi dan misi kami untuk meningkatkan kualitas pertanian dan perkebunan di Kalbar. Salah satunya adalah Kecamatan Rasau Jaya yang selama ini dikenal sebagai penghasil jagung yang sangat baik bagi Kalbar,” kata Karolin, saat menggelar kampanye dialogis di Kecamatan Rasau Jaya, Selasa malam.
Menurutnya, kebutuhan jagung nasional saat ini terus meningkat, dimana peluang ini tentu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kalbar untuk menjadi salah satu daerah penyumbang jagung bagi Nasional.
Karolin menjelaskan, untuk tahun ini kebutuhan jagung Nasional untuk pakan ternak unggas sebesar 12,6 jta ton, dan untuk ternak sapi potong sebesar 12.000 ton. Kebutuhan jagung untuk pakan ternak itu meningkat dibandingkan sebelumnya sebanyak 500.000 ton.
Kemudian, katanya, potensi penyerapan kebutuhan jagung juga terbuka dari Malaysia yang berbatasan langsung dengan Kalbar. Malaysia saat ini membutuhkan sekitar 15.000 ton jagung pipilan kering setiap bulan.
“Kebutuhan jagung di Malaysia untuk kebutuhan ternak, industri pakan, sehingga jagung yang kita kejar, memang pilihannya untuk pakan, karena kalau untuk untuk konsumsi itu jagung segar,” tuturnya.
Untuk itu, katanya, pada tahun 2017 lalu, pemerintah Kalbar telah menyiapkan kawasan lahan seluas 6.000 hektar untuk ditanami jagung di perbatasan Kalbar-Malaysia. “Jadi potensi kita ada, kemampuan kita ada, tinggal komitmen melaksanakannya, sehingga tinggal menunggu kesiapan kabupaten untuk benar-benar fokus dan komitmen dalam pengembangan budidaya jagung tersebut,” katanya.
Untuk memaksimalkan hal ini, jika saya dipercayakan masyarakat Kalbar untuk memimpin provinsi ini, kita akan menggadeng berbagai pihak, termasuk ada dukungan anggaran dari Kementerian Pertanian guna memaksimalkan potensi ini.
Terkait pengembangan jagung di Kubu Raya, kata Karolin, dari informasi yang ia dapat, tahun 2017 lalu, Kubu Raya mendapat jatah 2000 hektar untuk pengembangan tanaman jagung hibrida. Hal itu akan dikembangkan di Rasau Jaya kemudian dibeberapa Kecamatan yang potensial seperti Kubu dan Batu Ampar.
“Hanya saja, saya belum dapat informasi terbaru, sejauh mana progresnya. Namun, jika saya menjadi Gubernur nanti, ini tentu akan terus kita dukung dan harus di dorong, untuk meningkatkan produksi jagung yang berimbas pada peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Menurut mantan anggota DPR itu, hal itu merupakan program konkrit yang bisa dilakukannya ke depan, karena potensi yang ada sudah tersedia, tinggal bagaimana membuat kebijakan pemerintah agar bisa mendukung usaha masyarakat. Salah satunya dengan mendesain program mekanisasi pertanian yang akan dilakukannya nanti.
“Untuk itu, mari bersama-sama kita bangun Kalbar ke depan. Dengan dukungan masyarakat Rasau Jaya dan daerah lainnya, tentu kita bisa membangun daerah ini lebih baik lagi,” pungkas Karolin.