Karolin Siap Dorong Industri Kreatif

Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa
Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa

eQuator.co.idPONTIANAK. Calon Gubernur Kalbar nomor urut dua, Karolin Margret Natasa menulai, potensi industrui kreatif di daerah ini sangat layak untuk dikembangkan dan dioptimalkan.

Menurut Karolin, dengan memanfaatkan kecanggihan tekhnologi, maka produk kreatif khas tangan-tangan pengjarin Kalbar bisa dipasarkan di tingkat Internasional.

“Industri kreatif terbukti memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan. Kami sepakat terus mendorong generasi muda agar menciptakan wirausaha kreatif, sehingga bisa mendongrak pertumbuhan ekonomi di daerah ini,” kata Karolin di Pontianak, Selasa (5/6).

Karolin memandang, menciptakan iklim bisnis yang positif akan berdampak sosial positif pula. Apalagi, pada masa mendatang, peluang kerja semakin sulit. Masyarakat didorong tidak hanya menjadi pencari kerja secara konvensional, tetapi harus mampu menciptakan lapangan kerja baru melalui industri kreatif sebagai solusi dari sulitnya mencari kerja.

“Ini adalah satu diantara peluang usaha yang harus dimanfaatkan oleh anak muda. Hal ini akan kita kembangkan karena kita masih memiliki bonus demografi yang tentu akan menjadi peluang besar untuk kita manfaatkan,” jelasnya.

Karolin sebagai calon gubernur dengan usia yang masih tergolong muda, paham betul apa yang akan dikerjakannya jika terpilih menjadi Gubernur Kalbar lima tahun ke depan.

Antara lain akan mendorong generasi muda Kalbar agar tanggap dengan perkembangan informasi teknologi (IT) dan kemajuan yang ada dengan mengembangkan kreativitas secara lebih maksimal, supaya tidak tertinggal.

“Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan. Kita bisa jual produk hasil kreativitas masyarakat dengan menggunakan sistem online. Sehingga dapat dilirik juga oleh pasar internasional,” lanjutnya.

Karolin menerangkan, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pelaku bisnis yang bergerak di berbagai bidang dan menyentuh kepentingan masyarakat. Untuk menambah daya saing UMKM, diperlukan langkah bersama untuk meningkatkan kemampuan teknologi dan inovasi, misalnya pada desain produk.