Tokoh Adat di Melawi Ingin Karolin Lanjutkan Pembangunan Menuju Kalbar Hebat

Tokoh Adat di Melawi
Tokoh Adat di Melawi

eQuator.co.idMELAWI-Dukungan untuk pasangan calon Guebernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot semakin menguat.
Tidak hanya kaula muda, namun Paslon Karolin-Gidot juga kebanjiran dukungan dan doa dari para sesepuh yang kerap menghadiri kampanye dialogis pasangan ini.
Seperti yang dilakukan Temenggung Desa Libas, Ponten, 76, saat digelar kampanye dialogis Karolin bersama masyarakat Desa Tangkin, Kecamatan Songkan, Kabupaten Melawi, Sabtu (2/6/2018) malam.
Pria yang telah menginjak usia senja itu sangat bersemangat ketika Kampanye Dialogis memasuki sesi dialog bersama masyarakat.
Ketika diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tanpa ragu, Ponten segera maju dan mengacungkan jari telunjuknya dihadapan Karolin.
“Setelah Bapak Oevang Oeray menjadi Gubernur Kalimantan Barat, 42 tahun kemudian kami 2 periode telah mendukung Bapak Cornelis. Sekarang tahun 2018 ini kami bertekad pula mendukung Ibu Karolin bersama Bapak Suryadman Gidot,” tutur Ponten disambut tepuk tangan warga.
Pria yang separuh hidupnya telah didedikasikan untuk melestarikan adat dan budaya masyarakat Nanga Libas itu menceritakan bagimana perjuangannya bersama tokoh masyarakat lain sebelum Cornelis memimpin Kalimantan Barat. akses jalan menuju dari desanya ke nanga pinoh harus menyusuri jalan setapak dan terjal serta licin. beruntung saat Cornelis datang berkunjung ke Kota Pinoh, Ponten bersama tokoh masyarakat lainnya menyampaikan permintaan mereka untuk membuka ruas jalan agar lebih lebar menuju ke Desa mereka.
“Beliau (Cornelis,red) saat itu pidato di Kabupaten Melawi kalau jalan itu akan tembuh ke Nanga Pinoh dan di tahun ini jalan itu benar-benar sampai, itu maunya kami,” kata Ponten.
Ponten berharap kepemimpinan seperti Cornelis dapat dilanjutkan kembali. Dirinya menilai, Karolin dan Gidot merupakan satu-satunya calon pemimpin yang pantas untuk memimpin kalbar kedepan. Karolin sendiri selain sebagai anak biologis dari Cornelis, secara ideologis juga jiwa seorang pemimpin telah mengalir didalam darahnya.
“Saya hanya berpesan, ketika ibu menjadi Gubernur nanti, kehidupan masyarakat di Kalimantan Barat ini aman seperti pada masa kepemimpinan Bapak Cornelis, itulah niat baik dari kami. Karena kami merasa selama Bapak Cornelis menjadi Gubernur aman, tertib, damai dan maju. Maksud kami Ibu Karolin ini nyambunglah dengan Kepemimpinan Bapak Cornelis, oleh karena itu kami semua tetap mendoakan Ibu Karolin bersama Pak Suryadman Gidot menang,” ucapnya.
Bak seorang orator andal, di hadapan masyarakatnya, Ponten dengan lantang mengajak warga yang hadir untuk terus mendoakan perjuangan Karolin dan Gidot. Bahkan dirinya berani menjamin diwilayahnya, Pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan, Demokrat dan PKPI itu akan mendulang suara hingga 100 persen.
Hal itu bukan tanpa dasar disampaikannya, ketika Karolin maju pada pemilihan legislatif, wilayahnya telah menyumbangkan suara hingga 100 persen untuk Karolin.
“Saya selalu berdoa, mimpi-mimpi saya Ibu Karolin berdiri sebagai Gubernur Kalimantan Barat tetap menang. Yakin saja dengan saya, saya ini bisa, kalau saya katakan menang, tetap menang. Ingat saja, Temenggung Nanga Libas mendoakan Ibu Karolin dan Pak Gidot menang,” tandasnya.