Ini yang Bikin Warga Teluk Keramat Jatuh Hati pada Karolin-Gidot

eQuator.co.idSAMBAS. Ruslah, salah satu warga Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas ini menyatakan akan memilih pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua, Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot, pada Pilgub Kalbar 27 Juni 2018 nanti.

Menurut dia, Karolin-Gidot merupakan pasangan yang visi, misi dan program kerjanya paling realistis dan sesuai dengan harapan masyarakat Kalbar. “Rasa sesuai di hati kita, sesuai dengan visi dan misi,” ujar Ruslah di Sambas, Kamis (31/5).

Selain karena visi-misi dan program kerja yang jelas, Ruslah memilih Karolin-Gidot, karena satu-satunya calon gubernur perempuan. Bagi ibu rumah tangga ini, akan lebih mudah menyampaikan aspirasi kepada pemimpin perempuan. “Yang jelas sama-sama perempuan, lebih mudah menyampaikan perasaan kita,” ucapnya.

Ia mendoakan Karolin-Gidot terpilih memimpin Provinsi Kalbar lima tahun kedepan. “Mudah-mudahan Ibu Karolin terpilih, kami doakan,” ucapnya.

Apabila terpilih nantinya, ia pun berharap Karolin-Gidot dapat datang ke daerah pedalaman di mana infrastruktur dapat diperhatikan. “Kepada Ibu Karolin untuk mengunjungi kampung-kampung pedalaman, melihat keadaan jalan, infrastruktur jembatan, khususnya Dusun Tanjung Bakau, Desa Tambatan, Kecamatan Teluk Keramat, saat ini jalannya sangat parah,” pungkasnya.

Paslon Karolin-Gidot memiliki visi terwujudnya Povinsi Kalimanta Barat yang hebat dan terdepan.

Misinya, membangun masyarakat Kalbar yang berjiwa Pancasila, religius, dan aman. Mewujudkan pembangunan Kalbar dari pinggiran dengan peningkatan pembangunan infrastruktur dasar.

Mewujudkan masyarakat Kalbar yang berbudaya, cerdas dan mampu bersaing secara global (era kesejagatan). Mewujudkan masyarakat Kalbar yang sehat.

Mewujudkan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan demokratis berbasis responsibilitas, transparansi, akuntabilitas dan efisien. Memperkuat kemandirian daerah berbasis budaya, pangan, energi dan potensi lokal.

Mewujudkan kesejahteran sosial dengan keberpihakan pada petani, buruh, dan nelayan serta menciptakan iklim ramah investasi dan ekonomi kreatif berbasis teknologi.