eQuator.co.id – BENGKAYANG – Masyarakat Kabupaten Bengkayang merasa keberatan dengan adanya isu intimidasi, yang dilontarkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, di daerah tersebut.
“Saya baca berita di koran, kalo di sini (Bengkayang) ada intimidasi. Kami tidak pernah dengar intimidasi itu. Kita aman-aman saja,” ungkap H. Amin, Tokoh Masyarakat Madura Kabupaten Bengkayang di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, saat menghadiri Kampanye Dialogis cawagub Kalbar Suryadman Gidot, Rabu (30/5).
Bahkan H. Amin selaku tokoh yang dituakan di daerah itu, menegaskan sikap politiknya bersama masyarakat di daerah itu, untuk memenangkan pasangan Karolin – Gidot pada Pilkada Kalbar 27 Juni 2018.
“Tidak usah ragulah, warga Bengkayang tentu pilih putra daerahnya. Kami akan bangga, jika pak Gidot bisa menjadi wakilnya bu Karolin. Buktinya kami berfoto dengan pak Gidot yang hari ini kampanye di daerah kami,” lanjutnya.
Dukungan yang diberikan kepada Karolin – Gidot itu bukan tanpa alasan. Amin yang sudah lama tinggal di Bengkayang mengaku telah merasakan keberhasilan pembangunan yang dilakukan Suryadman Gidot selama menjadi Kepala Daerah di Kabupaten itu.
“Saat ini pembangunan di Bengkayang dan Kalbar umumnya sudah sangat baik. Kami tentu berharap, Karolin dan Gidot mampu terus meningkatkan pembangunan di berbagai sektor,” paparnya.
Sementara itu, Sebastianus Darwis Ketua Tim Kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut dua, Karolin – Gidot Kabupaten Bengkayang, meminta elit politik yang bersaing dalam Pikada Kalbar tidak mengacaukan situasi kondusif dengan menyebar isu yang tidak benar.
“Saya ini keliling dari Kecamatan Jagoi Babang sampai Sungkai Raya Kepaulauan. Tidak pernah pula mendengar adanya intimidasi dari pasangan calon manapun. Marilah berpolitik dengan santun. Ini pilkada, pestanya rakyat. Biar rakyat menilai dan menentukan pilihan,” pungkas Darwis.