eQuator.co.id – LANDAK-Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa memahami betul apa yang menjadi masalah kaum perempuan dalam mengelola rumah tangga, khususnya ibu-ibu.
Sebagai satu-satunya wakil kaum hawa dalam Pilkada Kalbar 2018, Karolin sudah menyiapkan solusi kongkrit untuk mengurangi beban kaumnya, terlebih menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Bulan Suci Ramadhan.
“Ini menjelang bulan puasa, pasti ibu-ibu akan bingung mengelola keuangan. Karena biasanya terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok,” katanya di Ngabang, Minggu (13/5).
Langkah kongkrit yang akan dilakukan Karolin jika dipercaya dan mendapat mandat dari rakyat, memimpin Kalbar bersama calon Wakil Gubernur Suryadman Gidot, adalah memastikan semua kepala daerah turun langsung ke pasar di daerah mereka. Tujuannya, untuk memastikan stok dan harga kebutuhan pokok tetap aman dan terkendali.
“Jadi saya akan minta para Bupati dan Wali Kota untuk turun ke pasar. Pastikan harga dan kebutuhan rakyat tetap aman terkendali, ini juga sudah menjadi komitmen yang saya jalankan di Landak. Karena perintahnya langsung dari Bapak Presiden,” ujar Karolin.
Namun jika ada masalah terkait stok kebutuhan pokok yang tiba-tiba langka dan terjadi lonjakan harga di daerah serta sudah meresahkan masyarakat, maka Karolin siap melakukan langkah lain. Misalnya, menggelar operasi pasar, melakukan razia di gudang sembako bersama Satgas Pangan yang ada.
“Jika memang ada lonjakan harga, tentu saya sebagai Gubernur Kalbar akan meminta peemrintah pusat melalui Kementerian terkait, untuk menggelar operasi pasar dan memasok kebutuhan pokok yang langka dipasaran. Hal ini sudah pernah dilakukan pemerintah provinsi Kalbar, zaman Pak Cornelis jadi Gubernur. Waktu itu, kita minta ke Kementerian Perdagangan untuk mendatangkan bawang putih yang harganya melambung tinggi, sehingga menyulitkan masyarakat,” pungkasnya.