eQuator.co.id – LANDAK-Ketua Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, (dr. Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot), Cornelis memastikan jika Karolin-Gidot terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, keduanya tidak akan membangun daerah dengan mengorbankan kepentingan rakyat.
Menurut Cornelis, banyak perbedaan antara masyarakat Kalbar. Sehingga dibutuhkan figur pemimpin yang bisa diterima di semua kalangan dan tidak memiliki sikap otoriter.
“Masyarakat Kalbar sudah sangat cerdas. Karena itu, Karolin dan Gidot akan menggunakan pendekatan yang baik kepada masyarakat, saat mereka terpilih dan ingin membangun daerah ini, agar lebih hebat di masa mendatang,” kata Cornelis di Ngabang, Minggu )13/5).
Sebagai Gubernur Kalbar dua periode, Cornelis menyatakan jika dirinya sudah memiliki pengalaman yang mumpuni dalam membangun daerah, dengan tidak menindas rakyat. Misalnya, saat ada pembangunan infrastruktur jalan atau jembatan. Dimana, dalam prosesnya, ada sejumlah tanah warga yang akan dikorbankan untuk kepentingan pembangunan.
“Satu sisi kita perlu jalan atau jembatan yang memadai, nah di sisi lain ada juga kepentingan warga yang harus dikorbankan. Disinilah letak masalahnya, jika kita paksakan, maka akan timbul masalah sosial,” lanjutnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Karolin dan Gidot akan membuka ruang komunikasi dengan masyarakat. Sehingga, saat proses pembangunan berjalan, tidak ada kendala.
“Kita ini mau membangun, ya tentu harus mendapat dukungan penuh masyarakat. saya pastikan, Karolin dan Gidot mampu mencari solusi, agar pembangunan berjalan dan rakyat menerimanya. Komitmen itu sudah ditandaskan Karolin dan Gidot di masa kampanye ini, dengan mengajak rakyat berdialog dan berdiskusi, untuk mencarikan solusi dari masalah yang dihadapi. Tentunya, bukan dengan janji, melainkan upaya pemimpin daerah, berjuang untuk membangun Kalbar Hebat dan maju di berbagai bidang,” pungkasnya.