eQuator.co.id – BENGKAYANG. Kalimantan Barat (Kalbar) merupakan wilayah terbesar kedua soal Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Hal tersebut membuat calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga, Sutarmidji mengupayakan untuk memperbanyak sumur pompa agar lahan gambut dapat tidak mudah kering.
“Karhutla di Kalbar itu banyak disebabkan oleh lahan gambut yang mudah terbakar, karena lahan gambut tersebar di Kalimantan Barat sangat luas. Untuk itu saya akan memperbanyak sumur pompa agar gambut tidak mudah kering dan mudah terbakat,” jelas Sutarmidji calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga.
Selain itu, Sutarmidji yang dikenal berprestasi juga mencanangkan untuk masyarakat Kalbar menanam tananam keras dibawah lahan gambut. Menurutnya, tanaman keras akan membuat lahan sulit terbakar.
“Selain itu juga perlu ditanam tanaman yang keras seperti cokelat, kopi dan sebagainya. Jadi ada tanaman keras yang sulit terbakar, dan dapat cegah karhutla,” jelas Sutarmidji calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga.
Selain laham gambut yang mudah terbakar Pemicu kebakaran lahan, yakni masyarakat yang melakukan pembakaran lahan untuk membuka lahan pertanian dan perkebunan. Sutarmidji juga menjelaskan memang ada aturan masyarakat untuk membuka lahan dua hektar, tetap Sutarmidji akan menerapkan cara baru yakni dengan menggunakan alat berat yang modern.
“Selama ini kebakaran lahan sangat mengganggu. Untuk itu kedepan, jika terpilih menjadi Gubernur Kalbar, saya akan fasilitasi warga untuk mendatangkan alat berat, seperti traktor untuk membuka lahan. Sehingga pembakaran lahan untuk buka lahan perkebunan dan pertanian tidak perlu dilakukakn lagi,” jelas Sutarmidji calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga.
Sutarmidji juga menjelaskan bahwa asap yang ditimbulkan dari pembakaran lahan dapat berakibat bagi kecerdasan anak. Menurutnya, dengan mengurangi pembakaran lahan, maka dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
“Asap yang ditimbulkan dari pembakaran lahan dapat berakibat bagi menurunnya kecerdasan anak. Selain itu juga kesehatan tidak baik. Untuk itu, kita manfaatkan fasilitas tersebut untuk mengurangi pembakaran lahan, maka dengan demikian kualitas sumber daya manusia meningkat,” jelas Sutarmidji.