Tidak Mau Dipoligami, Kaum Ibu di Kubu Raya Pilih Karolin-Gidot

Pasangan calon Gubernur Kalbar Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot.

eQuator.co.id.KUBU RAYA. Calon Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, Suryadman Gidot menggelar kampanye dialogis di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Rabu (9/5). Selain persoalan pembangunan, kaum perempuan yang hadir dan jumlahnya lebih dominan, juga mengungkapkan isi hati mereka kepada SUryadman Gidot, yang calon Gubernurnya juga seorang perempuan tangguh, muda dan enerjik, Karolin.

Laras, 40, seorang ibu rumah tangga mengungkapkan isi hatinya kepada Karolin-Gidot. Curhatan Laras, agar Karolin sebagai seorang perempuan mampu melindungi hak-hak kaumnya yang kerap menjadi objek, dari tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Bu Karolin, tolong lindungi kita sesame wanita. Kita sebagai wanita tidak mau dipoligami,” ungkap Laras.

“Seperti saya sendiri, suami saya diambil orang,” timpalnya.

Sebagai ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurus dan melayani anggota keluarga, Laras mengetahui betul, jika pemerintah saat ini komitmen melindungi kaum perempuan dari berbagai tindak kekerasan.

“Kami minta ibu Karolin usulkan ke Menteri, agar buat undang-undang anti poligami. Kami yakin bu karolin bisa, kami siap berjuang dan memilih ibu Karolin jadi gubernur Kalbar,” tandas Laras didampingi kaum hawa lainnya.

Sementara itu, calon Wakil Gubernur Kalbar Suryadman Gidot, meminta kaum perempuan tidak ragu lagi memberikan mandat kepada Karolin untuk memimpin Kalbar lima tahun kedepan.

“Kami dan Bu Karolin sangat komitmen melindungi hak kaum perempuan. Kita tidak ingin ada KDRT di Kalbar, kita akan berikan program dan bantuan, sehingga kaum perempuan bisa juga menghasilkan pendapatan untuk keluarganya. Seperti, memanfaatkan potensi lokal di bidang ekonomi kreatif, jadi ibu-ibu tidak perlu nunggu dikasih uang oleh bapaknya,” pungkas Gidot.