eQuator.co.id – KUBU RAYA-Tokoh Masyarakat Madura di Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, menyatakan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar nomor urut 2, Karolin-Gidot, pada pilkada Kalbar 2018.
“Mewakili sejumlah tokoh Madura, di Desa Sungai Malaya, saya menghimbau seluruh masyarakat Madura untuk bersatu dan sama-sama berjuang memenangkan pasangan calon gubernur nomor urut 2 Karolin-Gidot,” kata Sumardi, Senin (30/4) saat menghadiri kampanye dialogis Tim Kampanye Karolin-Gidot.
Menurutnya, selama kepemimpinan Cornelis sebagai gubernur Kalbar dua periode, semua suku dan etnis yang ada di Kalbar, hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis.
“Aman dan harmonis antar suku dan agama yang ada di Kalimantan Barat adalah hal yang kami harapkan, untuk itu, kita harus mengucapkan terimakasih kepada Bapak Cornelis, ini tentu harus kita lanjutkan, karena kalau tidak aman kita tidak bisa cari makan, kita tidak bisa hidup tenteram, dan kami yakin pasangan Karolin-Gidot mampu menjaga dan menciptakan rasa aman dan kerukunan seluruh masyarakat Kalimantan Barat,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Kalbar dua periode, Cornelis sekaligus Ketua Tim Kampanye Karolin-Gidot, memaparkan sejumlah alasan, kenapa Karolin-Gidot layak dipilih masyarakat.
“Bapak dan ibu tau semua siapa Megawati, siapa SBY, siapa Hendropriyono, beliau-beliau ini bukan orang sembarangan, mereka tentu memiliki pertimbangan mengapa mengusung Karolin-Gidot, jadi bukan saya yang menetapkan, hal ini harus menjadi pertimbangan kita semua untuk untuk mendukung Karolin dan Gidot pada pilkada Kalbar 2018,” tegas Cornelis.
Cornelis juga berpesan agar masyarakat Kalbar selalu menciptakan kerukunan, ketentraman, rasa aman. Baik antar suku dan umat beragama. Karena stabilitas keamanan, menjadi faktor penting untuk melanjutkan pembangunan di Kalbar.
“Selama saya menjabat gubernur, pemerintah pusat percaya dengan masyarakat Kalbar. Karena itu, masuklan anggaran pembangunan yang dapat membangun jalan-jalan di pedalaman sampai perbatasan. Kemudian jembatan Pak Kasih, Tayan yang anggarannya sangat besar. Itu karena pemerintah percaya dengan kita. Jadi kita harus tetap menjaga kepercayaan itu, dengan mewujudkan keamanan dan ketertiban,” pungkasnya.