eQuator.co.id – MELAWI-Calon gubernur Kalbar nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa mengagas program bea siswa khusus untu pelajar berprestasi, dalam upaya memenuhi kebutuhan profesi tertentu.
“Kita akan siapkan bea siswa khusus untuk dokter hewan misalnya. Karena dokter hewan di Kalbar itu sangat jarang,” kata Karolin saat kampanye dialogis di Kabupaten Melawi, Minggu (29/4).
Menurutnya, kebutuhan akan tenaga dokter hewan di Kalbar sangat tinggi. Karena memang, tenaga ahli untuk bidang kesehatan khusus itu sangat dibutuhkan masyarakat. Dokter hewan juga banyak bekerja sebagai konsultan ahli, misalnya konsultan unggas seperti ayam atau satwa liar seperti gajah. Sejumlah dokter hewan juga bekerja pada lembaga penelitian, konservasi hewan, pembibitan, produksi dan reproduksi hewan, serta badan karantina.
“Karena itu kami, akan berencana menyediakan bea siswa untuk profesi-profesi seperti itu (dokter hewan),” lanjutnya.
Tidak hanya itu, mengingat di Kabupaten Melawi ada potensi tambang khusus yaitu uranium, yang saat ini belum bisa dikelola oleh sumber daya manusia (SDM) local, pasangan karolin-Gidot juga siap memfasilitasi generasi muda berprestasi agar mendapat pendidikan khusus untuk mengelola uranium.
“Kalo memang di sini (Melawi) ada anak-anak yang cerdas dan mampu, maka kita siapkan bea siswanya sehingga kedepan ada ahli yang mampu menangani uranium,” jelas Karolin.
Untuk mewujudkan profesi khusus tersebut, Karolin dan Gidot sudah menyusun dan merancang sekolah unggulan yang akan ada di 14 Kabupaten dan Kota se Kalbar. Sekolah unggulan ini, akan diisi oleh siswa SMA/SMK berprestasi yang didalamnya sudah disiapkan fasilitas penunjang serta guru tenaga pengajat professional. Sehingga siswa yang masuk sekolah unggulan tersebut, bisa menjadi generasi Kalbar hebat di bidang pendidikan.
“Kalo anak kita masuk ke sekolah unggulan, maka mereka sudah siap untuk ikut berkompetisi. Misalnya tes sekolah ilmu pemerintahan, tes masuk polisi, tes tentara,” pungkasnya.
Namun, memang untuk masuk ke sekolah unggulan, kemudian mendapat bea siswa khusus, para pelajar di kalbar harus berkompetisi dan siap bersaing. Sehingga dibutuhkan semangat berjuang, dengan rajin belajar.