eQuator.co.id – LANDAK-Calon Gubernur Kalimantan Barat (Cagub Kalbar) nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa, memberikan pesan khusus di hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, untuk perempuan di provinsi ini. Sebagai satu-satunya perempuan yang menjadi kontestan dalam pilkada Kalbar 2018, Karolin mengajak kaum perempuan di daerah ini ambil bagian dalam proses pembangunan di berbagai bidang.
“Saya ucapkan selamat Hari Kartini untuk perempuan di Kalbar. Mari kita lanjutkan semangat juang Raden Ajeng Kartini, dengan memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan bangsa dan daerah,” katanya di Ngabang, Jum’at (20/4).
Untuk mendorong kaum perempuan berkiprah di berbagai bidang, Karolin memandang perlu ada terobosan kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah. Sehingga kaum perempuan dari perkotaan sampai pedalaman Kalbar, dapat mewujudkan impiannya. Satu diantara langkah kongkrit yang akan dilakukan Karolin untuk menunjang kiprah perempuan, adalah mendorong penggunaan dana desa.
“Saya dan pak Gidot akan mendorong pemerintah desa, agar dapat mengalokasikan dana untuk kegiatan pemberdayaan perempuan melalui tim penggerak PKK di tingkat desa,” jelasnya.
Menurutnya, dengan ketersediaan dana yang ada, pemerintah desa tinggal mengarahkan kegiatan pemberdayaan perempuan yang memberikan manfaat, bukan hanya mengabiskan anggaran atau mengejar target penyerapan.
“Inilah tugas kita kedepan bagaimana dana desa yang dikucurkan dari pemerintah pusat itu dapat juga digunakan untuk kegiatan pemberdayaan kaum perempuan yang ada didesa,” tuturnya.
Dokter yang pernah bertugas di Puskesmas Mandor itu juga berharap agar kaum perempuan dapat dilibatkan dalam pengelolaan dana desa melalui Badan Usaha Milik Desa.
“Saya berharap setiap desa sudah memiliki rencana untuk membuat Badan Usaha Milik Desa. Walaupun belum dianggarkan, buat saja dulu untuk kita bisa memilih salah satu yang menjadi andalan kita,” ujarnya.
Dia mengingatkan, BUMDes itu juga harus ada keterwakilan perempuannya, lebih bagus lagi jika manajer BUMDesnya itu adalah perempuan, sehingga kegiatan perempuan itu jangan hanya seremonial saja tetapi yang berdayaguna.
“Karena ada desa yang tidak menganggarkan dana desa untuk kegiatan PKK. Dilaporan dana desanya itu nol untuk kegiatan PKK, nanti bisa dicek oleh Pemdesnya kemudian dapat dilakukan pembinaan terhadap desa-desa agar menganggarkan dana desanya setiap tahun untuk kegiatan Ibu-Ibu PKK,” papar Cagub yang berpasangan dengan Cawagub Suryadman Gidot ini.
Sementara itu, terkait masalah yang dihadapi kaum perempuan khususnya ibu hamil, Karolin memastikan jika kedepan tidak boleh lagi ada ibu hamil yang sulit mendapat akses layanan kesehatan, apalagi bagi mereka yang akan melahirkan.
“Saya jujur saja sangat miris dengan masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. Karena itu, saya memastikan, jika saya terpilih menjadi Gubernur Kalbar, tidak boleh lagi ada ibu hamil yang sulit mendapat akses dan layanan kesehatan. Karena itu, saya dengan Pak Gidot akan membangun rumah singgah untuk ibu hamil yang nyaman dan mudah dijangkau,” pungkasnya.
MEDIA CENTER KAROLIN GIDOT