Bakar-bakar Ban di Depan Kampus UPB

Protes Kebijakan Rektor Mengeluarkan Dua Mahasiswa Fakultas Hukum

BAKAR BAN. Mahasiswa UPB membakar ban sebagai bentuk protes terhadap kebijakan rektor, Jumat malam (6/4). Andi Ridwansyah-RK
BAKAR BAN. Mahasiswa UPB membakar ban sebagai bentuk protes terhadap kebijakan rektor, Jumat malam (6/4). Andi Ridwansyah-RK

eQuator.co.id – Pontianak RK. Ratusan mahasiswa Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak melakukan aksi unjuk rasa di halaman kampus Jalan Komyos Sudarso, Jumat malam (6/4). Aksi ini memprotes atas terbitnya Surat Keputusan Rektor yang Droup Out (DO) dua mahasiswa Fakultas Hukum.

Aksi protes yang dimulai pukul 20.00 WIB, mahasiswa membakar ban dan berorasi. Mereka menolak keputusan DO, karena dianggap tidak transparan.

“Aksi ini dilakukan sebagai bentuk memperjuangkan hak mahasiswa yang diperlakukan semena-me a oleh pihak kampus,” kata Simon, selaku Koordinator Aksi.

Simon menuturkan, diantara tuntutan mereka agar Rektor UPB mencabut SK DO  mahasiswa Fakultas Hukum yang dinilainya sepihak. Sebab kedua mahasiswa tersebut dikeluarkan tanpa ada bukti yang jelas. Selain itu, tidak ada teguran dan surat peringatan (SP) terlebih dahulu. Sehingga sangat bertolak belakang dengan semangat demokrasi di Kampus.

Kemudian mahasiswa juga menuntut transparansi aturan kemahasiswaan UPB.

“Apabila tuntutan kami tidak dipenuhi, maka kami akan melakukan boikot perkuliahan dan minta dilakukan pemilihan Rektor,” tegas Simon. (And)