Earth Hour 2018 Artha Graha Network Hemat 75 Ribu KWH

Peringatan Earth Hour 2018 Di Perkebunan Kelapa Sawit PT Jalin Vaneo Desa Lubuk Batu Dan Desa Batu Barat Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara

eQuator.co.id – KAYONG UTARA–RK. Berkaitan dengan gerakan cinta lingkungan hidup Earth Hour tanggal 24 Maret 2018, Artha Graha Peduli (AGP) dan seluruh unit usaha Artha Graha Network (AGN) termasuk anak perusahaan di Kayong Utara akan ikut serta untuk mendukung kegiatan ini.

Gerakan ini awalnya diperkenalkan oleh salah satu lembaga pelindung lingkungan hidup World Wide Fund for nature (WWF) pada tahun 2007 dan saat ini sudah lebih dari 170 negara ikut serta dalam gerakan ini termasuk Indonesia.

Momentum peringatan hari Earth Hour, Sabtu 24 Maret 2018. di dukung oleh Artha Graha Peduli sesuai dengan pilar pertama Artha Graha Peduli, yakni pelestarian lingkungan sebagai upaya dampak pemanasan global.

Artha Graha Peduli (AGP) dan unit usaha Artha Graha Network (AGN) telah berpartisipasi dalam gerakan internasional yang pertama kali diperkenalkan oleh WWF.

Sebelum memulai acara seluruh para karyawan unit usaha Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network menyediakan waktu untuk lari bersama keliling kawasan dan melakukan doa.

Pada Earth Hour tahun ini AGP dan AGN melakukan kegiatan yang berbeda dengan tahun lalu, kali ini seluruh unit usaha Artha Graha Network melakukan aksi pemadaman lampu selama satu setengah jam, mulai pukul 20.15 – 21.45 waktu setempat.

Tujuannya adalah untuk dapat memberikan penghematan energy lebih banyak dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, menurut perhitungan kontribusi AGP mampu menghemat energi sebesar 62.000 KWH atau setara dengan 55,2 ton. Untuk tahun ini diperhitungkan naik mencapai 75.000 KWH atau sama dengan 67,5 ton.

Komitmen AGP dan AGN ini tidak berhenti disitu saja. Kepedulian AGP terhadap perbaikan lingkungan hidup yang diwujudkan melalui program pelestarian lingkungan dan ekosistem. Salah satunya yang sedang dikerjakan dikawasan hulu Sungai Citarum, yakni Sumber Mata Air Cisanti.

Dengan berkolaborasi antara KODAM III Siliwangi, Yayasan Budiasi di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung – Jawa Barat tengah melaksanakan pembibitan, penanaman pohon, perawatan dan pemberdayaan masyarakat diwilayah sekitar program.
Perbaikan disekitar kawasan mata air Cisanti menjadi sangat penting, mengingat kondisi sekitar yang mulai beralih fungsi dan apabila dibiarkan, maka debit air yang mengaliri Sungai Citarum akan berkurang dan bisa jadi menghilang.

Oleh karena itu, dukungan oleh semua pihak menjadi sangat penting untuk melakukan perbaikan lingkungan.

Koordinator Ketua Pelaksana Harian AGP Heka Hertanto menuturkan, pada kesempatan yang baik pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama – sama Artha Graha Peduli untuk lebih peduli terhadap masa depan bumi tercinta.

yang menjadi tugas kita untuk mengurangi dampak perubahan iklim, menurunkan emisi zat karbondioksida sebagai pemicu terjadinya pemanasan global untuk keberlangsungan hajat hidup manusia di masa depan.

Sementara itu seluruh insan Artha Graha Peduli di seluruh Indoensia secara bersama – sama ikut mengkampanyekan pentingnya Momentum Earth Hour melalui media sosial dan bekerja sama dengan Earth Hour Jakarta. (lud/r)